Karanganyar, Jatengnews.id. – Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengimbau kepada seluruh warga baru PSHT Cabang Karanganyar Pusat Madiun yang akan disahkan pada tanggal 2 Juli 2025 mendatang, tidak menggunakan knalpot brong ke lokasi pengesahan.
Dalam hal pengamanan, Kapolres mengedepankan pengamanan saat pengesahan warga baru PSHT Cabang Karanganyar Pusat Madiun, kepada internal perguruan.
Baca juga : Tinjau Pendadaran PSHT, Bupati Karanganyar Minta Anggota Jaga Kondusifitas Wilayah
Hal tersebut dikatakan Kapolres usai mengikuti olahraga bersama jajaran Forkompimda, Jumat (20/6/2025).
Kapolres menjelaskan, lebih mengedepankan optimalisasi pola pengamanan internal yang akan diterapkan oleh internal perguruan.
Kapolres menegaskan, pihaknya memberi penekanan, jika terjadi pelanggaran hukum fatal, seperti narkoba, penggunaan knalpot brong, membawa senjata tajam serta hal lain yang mengancam jiwa, akan dilakukan penegakan hukum.
“Kami minta untuk mengoptimalkan pengamanan internal mereka. Bagaimana pola pengamanan yang akan diterapkan oleh internal itu yang kita kedepankan. Namun, selaku Kapolres, saya memberi penekanan, jika terjadi pelanggaran hukum, kami akan mengambil tindakan,”tegasnya.
Dikatakan Kapolres, jika terjadi pelanggaran di internal, maka akan dikembalikan kepada pengamanan internal untuk diselesaikan.
“Kita utamakan pengamanan dan kearifan lokal. Kami berharap, saat pengesahan warga baru, seluruhnya dapat berjalan aman dan lancar,”pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSHT Cabang Karanganyar Pusat Madiun akan melakukan pengesahan sebanyak 1.324 warga baru yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2025 mendatang. Rencananya, pengesahan akan dilakukan oleh Ketua Pusat PSHT Madiun.
Baca juga : Ketua Pamter Cabang Karanganyar Dukung Polres Amankan Pengesahan Warga Baru
Tim Pamter PSHT Karanganyar Pusat Madiun akan berkolaborasi bersama jajaran TNI, Polri dalam melakukan pengamanan.
Ketua Pamter Cabang Karanganyar Agus Bereng, Kamis (19/6/2025) menyampaikan, sebanyak 700 personel Pamter dari seluruh ranting akan ditempatkan di sejumlah titik rawan. Menurut Agus, pengamanan dilakukan bersama TNI dan Polri.(Iwan-02)
