Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Lilin di Desa...

KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Lilin di Desa Kalitengah

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai guna dan potensi ekonomi.

Foto bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 14 pada kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari daun pandan dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Desa Kalitengah, Minggu (08/06/2025) (foto: dok KKN).

Demak, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko 14 UIN Walisongo gelar kegiatan pelatihan dan pembuatan sabun cuci piring dari daun pandan dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini bertempat di Balai Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu (08/06/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, kader posyandu, serta remaja Desa Kalitengah.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai guna dan potensi ekonomi.

Baca juga: Kolaborasi Kesehatan: KKN UIN Walisongo Dampingi Posyandu Balita di Desa Batursari

Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Abdul Kholiq, S.Pd, selaku Perangkat Desa Bidang Pembangunan.

Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pelatihan sederhana namun bermanfaat.

“Ini contoh kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Kami mendukung penuh pelatihan semacam ini, terlebih bisa menjadi jalan usaha baru bagi warga,” ujarnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Koordinator Desa KKN Posko 14, M. Hilmi Fairuuz Ariiq, yang menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari warga dan antusiasme peserta.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya jadi pengalaman, tapi juga bisa diterapkan di rumah dan bahkan dikembangkan menjadi produk jual,” katanya.

Kegiatan pelatihan terdiri dari dua sesi utama. Sesi pertama yaitu pembuatan sabun cuci piring dari daun pandan yang memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti sabun Texapon, garam, daun pandan sebagai pewangi alami, dan Jeruk nipis.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, di mana peserta diajari cara menyaring minyak, mencampurnya dengan aroma pandan, lalu mencetaknya dalam wadah kecil sebagai lilin hias dan pewangi ruangan.

Di akhir sesi, seluruh peserta membawa pulang hasil praktik berupa sabun dan lilin yang telah mereka buat sendiri. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama sebagai kenang-kenangan serta wujud kebersamaan antara mahasiswa KKN dan warga Desa Kalitengah.

Dalam sesi wawancara usai pelatihan, Bu Henny mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan. 

“Saya sangat terinspirasi dengan pelatihan ini. Ternyata, dari bahan sederhana dan barang bekas, kita bisa menciptakan kerajinan yang bukan hanya berguna, tapi juga punya nilai ekonomi tinggi. Ini bisa jadi peluang usaha baru bagi saya dan masyarakat sekitar” ujarnya antusias.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Reguler 84 Posko 14 berharap keterampilan baru yang diberikan dapat menjadi alternatif usaha mandiri berbasis bahan alami dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dari dapur yang sederhana, bisa lahir ide-ide usaha yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Siswa SMP tentang Bahaya Kenakalan Remaja

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 Posko 14 UIN Walisongo gelar kegiatan pelatihan dan pembuatan sabun cuci piring dari daun pandan dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version