Jakarta, Jatengnews.id – PT MRT Jakarta (Perseroda) menerima kunjungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan jurnalis dalam program Capacity Building Wartawan mitra Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
Adapun, rombongan yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut berkesempatan merasakan langsung layanan di stasiun MRT Jakarta dan menjajal ratangga dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI ke Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI.
Baca juga : Bank Indonesia Sebut Optimisme Perekonomian Jateng Terus Tumbuh
PT MRT Jakarta memaparkan sejumlah capaian dan program serta perkembangan proyek kereta bawah tanah pertama di Indonesia tersebut.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan MRT Jakarta telah membangun dan mengoperasikan fase 1 lin utara-selatan sepanjang sekitar 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
“Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) sedang membangun fase 2 lin utara selatan dari Bundaran HI menuju Kota yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2027 mendatang,” katanya.
MRT Jakarta telah mengangkut lebih dari 140 juta pelanggan sejak mulai beroperasi pada 24 Maret 2019. Hingga pertengahan 2025 ini, rata-rata sekitar 120 ribu orang per hari menggunakan layanan MRT Jakarta.
“Pelanggan dapat melakukan pembelian tiket melalui berbagai pilihan pembayaran yang inklusif berbasis digital, termasuk dompet digital, bank digital, kartu kredit, QRIS, aplikasi MyMRTJ, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia menambahkan MRT Jakarta juga mengembangan kawasan di sekitar stasiun melalui konsep berbasis transit.
Baca juga : Bank Indonesia Jateng Fasilitasi Komoditas Kopi Temanggung Tembus Pasar Internasional
“Terdapat enam kawasan TOD yang sedang dikembangkan, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M—Sisingamangaraja, Istora—Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Ke depannya, PT MRT Jakarta berharap agar pembangunan Jakarta akan mengedepankan konsep transit antarmoda dan pengembangan kawasan di sekitarnya menjadi ramah pejalan kaki dan pesepeda,” imbuhnya. (03)