
Demak, JatengNews.id– Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko 5 UIN Walisongo menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di MI Miftahul Ulum, Desa Tegalarum.
Kegiatan KKN UIN Walisongo ini mengangkat tema “Stop Bullying: Sekolah Aman, Hati Nyaman” dan diikuti oleh 105 siswa kelas 3, 4, dan 5 di di Masjid Jami’ Baitul Muslimin Al-Jadid pada Senin (16/06/2025).
Kegiatan dimulai dengan pengondisian peserta yang dipandu oleh dua pembawa acara, Siti Kalimah dan Laili Alfi Farihati. Siswa diajak menyusun yel-yel semangat yang disambut dengan antusias.
Baca juga: Gelar School of Entrepreneurship, KKN UIN Walisongo Tanamkan Semangat Bisnis Digital
Beberapa siswa yang aktif juga mendapatkan hadiah menarik, menambah semarak suasana sejak awal.
Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Koordinator Desa KKN Posko 5, Ardian Ainur Roziq.
Ia menekankan pentingnya membangun karakter siswa sejak dini.
“Sekolah tidak hanya tempat mencari ilmu, tetapi juga tempat membentuk karakter. Dengan memahami bahaya bullying, kita bisa menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan saling menghargai,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Kartika Marella Vanny, M.E., juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah atas dukungannya.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama MI Miftahul Ulum. Edukasi seperti ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masa depan anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan dari pihak sekolah, Bapak Muhammad Munif, S.Pd.I., menyambut positif kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa bullying bukan hanya dalam bentuk fisik, tapi juga bisa terjadi secara verbal.
“Siswa perlu tahu bahwa mengejek juga termasuk bullying. Edukasi ini sangat penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan beretika,” katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video edukatif tentang bullying dari Kemendikbud, disusul penyampaian materi oleh Nurul Aini.
Materi yang diberikan meliputi pengertian bullying, jenis-jenisnya, penyebab, dampak, serta cara mengatasinya.
Penyampaian dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD, sehingga mereka dapat mengikuti dengan baik.
Sesi tanya jawab berlangsung meriah, dengan banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan dan menjawab kuis yang diberikan. Salah satu siswa kelas 3, Alfero, menyampaikan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini.
“Aku sekarang tahu kalau mengejek teman itu juga termasuk bullying,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Bapak Muhammad Munif kembali menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat bahwa setiap anak berhak merasa aman di sekolah.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN yang membawa semangat positif,” katanya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Sosialisasi ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan siswa, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menciptakan budaya sekolah yang aman, nyaman, dan mendidik.
Baca juga: Kolaborasi Kesehatan: KKN UIN Walisongo Dampingi Posyandu Balita di Desa Batursari
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 Posko 5 UIN Walisongo menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di MI Miftahul Ulum, Desa Tegalarum. Semoga bermanfaat. (07)