DEMAK, Jatengnews.id – Banjir rob yang kembali merendam jalur Pantura Demak pada Minggu (22/6/2025) menimbulkan dampak serius terhadap layanan darurat. Tiga ambulans yang membawa pasien dalam kondisi kritis dari arah Demak menuju Semarang dilaporkan terjebak kemacetan panjang akibat genangan air yang tinggi.
Bencana rob kali ini terjadi sejak pagi hari dan menggenangi ruas jalan utama di kawasan Pantura Demak, Jawa Tengah. Akibatnya, kendaraan hanya bisa melaju perlahan.
Ketiga ambulans yang diketahui berasal dari RSUD dr. R. Soetrasno Rembang dan RSUD RA. Kartini Jepara mencoba mencari jalur alternatif, bahkan sempat melawan arus demi menyelamatkan pasien. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena tingginya genangan dan padatnya arus lalu lintas.
Baca juga: Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Atasi Rob Sayung Demak
Melihat kondisi darurat, warga sekitar berupaya membantu dengan membuka jalan agar ambulans bisa bergerak maju. Sirene dibunyikan tanpa henti, namun kepadatan dan banjir rob membuat banyak kendaraan sulit bergerak.
“Sudah beberapa hari ini ambulans sering terjebak di tengah banjir rob dan macet panjang. Kalau terus dibiarkan seperti ini, bisa berbahaya bagi pasien,” kata Agus Eko Prasetyo, warga yang membantu di lokasi.
Hingga sore hari, genangan air belum juga surut. Antrean kendaraan dari Semarang menuju Surabaya maupun sebaliknya masih mengular di sepanjang jalur Pantura. Sejumlah titik dilaporkan lumpuh total.
Baca juga: Rob Sayung Demak Jadi Perhatian Serius Pemprov Jateng
Situasi ini menjadi perhatian serius karena dapat mengganggu layanan kesehatan, khususnya bagi pasien-pasien dalam kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan cepat di rumah sakit rujukan.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan segera mengambil langkah cepat, baik melalui penanganan darurat banjir rob maupun rekayasa lalu lintas yang mendukung kelancaran kendaraan prioritas seperti ambulans. (01).