32.3 C
Semarang
, 24 Juni 2025
spot_img

Pemprov Jateng dan Fujian Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Kelautan dan Perikanan

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 24 Juni 2024

SEMARANG, Jatengnews.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, China, di sektor kelautan dan perikanan.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 24 Juni 2024, antara Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Fujian Lin Ruiliang.

Salah satu sektor utama dalam perjanjian ini adalah penguatan sektor kelautan dan perikanan, termasuk teknologi budidaya, pengolahan hasil laut, serta mitigasi bencana kemaritiman.

Baca juga: Pemprov dan DPRD Jateng Kebut Penanganan Tanggul Jebol Sungai Tuntang

Penandatanganan kerja sama sektor teknis dilakukan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Endi Faiz Effendi, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Fujian, Yan Zhihuang.

“Kerja sama sister province antara Jateng dan Fujian sudah berjalan sejak 2003 dan terus diperluas, termasuk ke sektor kelautan, perekonomian, dan pariwisata,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Selasa (24/6/2025).

Sedangkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Endi Faiz Effendi menyampaikan bahwa potensi perikanan Jawa Tengah terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, baik perikanan tangkap maupun budidaya.

Tercatat produksi perikanan tangkap di Jateng dari tahun ke tahun antara lain tahun 2018 sebanyak 309.759 ton, tahun 2019 sebanyak 331.493 ton, tahun 2020 sebanyak 343.587 ton, tahun 2021s ebanyak 351.238 ton, tahun 2022 sebanyak 366.912 ton, tahun 2023 sebanyak 372.517 ton, dan tahun 2024 mencapai sekitar 379.124 ton.

Sementara produksi perikanan budidaya berkembang signifikan. Tahun 2018 mencapai 623.945 ton, tahun 2019 sekitar 656.738 ton, tahun 2020 sebanyak 668.402 ton, tahun 2021 sebanyak 693.116 ton, tahun 2022 mencapai 707.225 ton, tahun 2023 sebanyak 718.909 ton, dan tahun 2024 sekitar 732.480 ton. Adapun komoditas unggulan seperti  nila, lele, bandeng, udang vaname, dan  gurame.

Eskpor Jateng atas sektor tersebut juga tinggi selama lima tahun terakhir. Negara tujuan utama ekspor hasil kelautan dan  perikanan antara lain China, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.

Komoditas utama untuk ekspor adalah cumi-cumi, rajungan, udang, dan ikan ayam-ayam. Di samping itu juga ada produksi garam yang sangat potensial di Jateng.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Minta Baznas Jateng Dukung Program Pemprov

Adapun ekspor perikanan ke China pada 2024 mencapai 63.196,11 ton. Dengan komoditas seperti Ikan Kaca Piring, Ikan Kurisi, Cumi-Cumi, Sotong, Ikan Tengiri, Ikan Kakap, Tiram, Udang, Ikan Makrel dan Gurita. Bahkan, permintaan ekspor cumi sirip panjang (loligo pealei) dari Jawa Tengah ke China kurang lebih mencapai 95 ton dengan nilai Rp 18 Miliar.

Wakil Gubernur Fujian Lin Ruiliang mengatakan, Fujian memiliki wilayah maritim yang lebih luas dibandingkan daratannya,  sehingga sangat kaya akan hasil produksi maritim. Usaha kemaritiman di sana juga memmproduksi hasil skala besar untuk kebutuhan pangan China. Begitu halnya dengan Jateng yang menjadi sister province dari Fujian selama 23 tahun.

“Fujian dan Jateng merupakan provinsi yang memiliki hasil kelautan yang sangat kaya. Oleh karena itu, saya ingin mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Saya berharap kedua provinsi dapat mengembangkan kerja sama di berbagai aspek khususnya bidang kelautan perikanan,” katanya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN