SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengajukan permohonan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar gelombang kedua Sistem Pendaftaran Murid Baru (SPMB) SD Negeri dibuka bagi anak-anak perantau yang tinggal di Kota Semarang meski belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) Kota Semarang.
“Di beberapa titik, banyak warga yang tinggal di Semarang adalah perantau. Namun karena aturan terbaru, mereka yang ber-KTP luar Semarang tidak boleh mendaftar. Ini membuat beberapa SD Negeri di kota kami sepi pendaftar,” ujar Agustina, Rabu (25/6/2025).
Baca juga: Pengamat UIN Walisongo Respon Sepinya Pendaftar SD Negeri Semarang
Agustina menegaskan, Semarang merupakan pusat perekonomian di Jawa Tengah yang menarik banyak perantau, seperti anak-anak pedagang pasar dan pekerja pabrik.
“Kita berharap ada kelonggaran aturan di wilayah-wilayah basis perantau agar anak-anak mereka bisa tetap bersekolah di sini,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya anak perantau bisa mendaftar secara offline pada gelombang kedua SPMB. Namun, untuk tahun ini pendaftaran gelombang kedua akan dibuka kembali secara online pada akhir Juni atau awal Juli.
Baca juga: Pemkot Semarang Berpotensi Buka Gelombang 2 SPMB untuk SD Negeri
“Kita sedang mengupayakan agar Kementerian dapat memberikan rekomendasi khusus bagi penduduk yang tinggal dan bekerja di Semarang meski tidak ber-KTP Semarang, agar mereka tetap bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak,” jelas Wali Kota.
Dinas Pendidikan Kota Semarang mengonfirmasi akan membuka gelombang kedua pendaftaran murid baru SD Negeri secara online dalam waktu dekat.(02)
