DEMAK, Jatengnews.id – Kisah inspiratif datang dari Nayla Shaffana (17), siswi SMA Negeri 1 Demak sekaligus atlet karate andalan yang sempat lumpuh akibat gangguan saraf.
Setelah berbulan-bulan berjuang dan berpindah-pindah rumah sakit tanpa hasil, Nayla akhirnya bisa kembali berjalan—berkat terapi tangan dingin seorang anggota polisi.
Baca juga : KONI Kota Semarang Fokus Cetak Atlet Nasional, Bukan Sekadar Juara Porprov
Nayla sebelumnya hanya bisa terbaring di rumah. Berbagai pengobatan medis ia jalani, mulai dari RSUD hingga rumah sakit rujukan di Semarang. Namun, tak ada perubahan. Kondisinya justru sempat memburuk.
“Saya sudah pasrah, makin parah setiap hari,” ujar Nayla saat ditemui di rumahnya, Ia tampak duduk ditemani sang ayah, Aripin, di Desa Katonsari, Kecamatan Demak Kota, Kamis (26/6/2025).
Hingga akhirnya, harapan datang dari sosok tak terduga—Aipda Rofiq, anggota Polsek Karangtengah Polres Demak, yang juga dikenal warga sebagai terapis saraf. Hanya dalam dua kali terapi manual, perubahan besar terjadi.
“Alhamdulillah, setelah dua hari diterapi Pak Rofiq, saya bisa jalan lagi,” ucap Nayla, nyaris tak percaya dengan kesembuhan yang ia alami.
Nayla bukan remaja biasa. Di balik tubuh kecilnya, tersimpan semangat besar. Ia pernah mengharumkan nama daerah lewat berbagai kejuaraan karate seperti Kejurda, Kejurnas, Popda, hingga O2SN. Impiannya sempat kandas karena kondisi tubuhnya, tapi kini ia ingin kembali ke arena.
“Masih ingin terus di karate. Rasanya sayang banget kalau berhenti. Sudah berjuang dari nol. Apalagi dulu sempat dikucilkan, saya ingin buktikan lewat prestasi,” ujarnya.
Kepada Aipda Rofiq, Nayla menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Pak Rofiq yang telah membantunya kembali berjalan.
Baca juga : Wakil Bupati Demak Lepas 49 Atlet Muda di POPDA Jateng
“Cuma bisa bilang terima kasih. Biarlah Allah yang membalas kebaikan beliau,” katanya. (03)