32.2 C
Semarang
, 27 Juni 2025
spot_img

Menteri P2MI Resmikan UNDIP Migrant Center Pertama di Indonesia Dukung Pekerja Migran Terampil

UNDIP Migrant Center merupakan pusat layanan pertama yang bekerja sama dengan akademisi kampus dalam perlindungan dan penyiapan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

SEMARANG, Jatengnews.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bersama Universitas Diponegoro (UNDIP) meresmikan UNDIP Migrant Center, Kamis (26/06/2025).

UNDIP Migrant Center merupakan pusat layanan pertama yang bekerja sama dengan akademisi kampus dalam perlindungan dan penyiapan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca juga : KONI Jateng Gelar Halal Bihalal, Mantan Rektor Undip Jadi Penceramah

Peresmian ini berlangsung di Gedung Prof. Sudarto, S.H., Kampus UNDIP Tembalang, sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran perguruan tinggi dalam meningkatkan kompetensi dan perlindungan PMI.

Peresmian UNDIP Migrant Center ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Diponegoro dan Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Kementerian P2MI/BP2MI.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi melalui layanan terintegrasi dalam penyiapan PMI terampil dan profesional, dengan fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI, Kementerian P2MI harus fokus pada peningkatan kualitas pelindungan PMI, dengan mendorong penempatan tenaga kerja terampil ke luar negeri demi kesejahteraan dan peningkatan devisa negara.

Peran Mahasiswa dan Kampus dalam Mendukung Migrasi Aman

Dengan hadirnya UNDIP Migrant Center, mahasiswa diharapkan aktif dalam:

  • Edukasi dan literasi migrasi aman;
  • Relawan literasi keuangan dan hukum ketenagakerjaan;
  • Agen pemberdayaan sosial ekonomi berbasis ilmu;
  • Calon PMI profesional yang siap bersaing secara global.

Sementara itu, Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan kebanggaan atas pencapaian kampus yang kini menempati peringkat 624 dunia, naik 101 posisi. Ia menambahkan bahwa lima program studi UNDIP telah masuk 500 besar dunia, dan UNDIP dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi dengan waktu tunggu kerja lulusan tercepat.

“Angka pengangguran lulusan sarjana di Indonesia masih tinggi, mencapai 635 ribu orang. Maka, hadirnya Migrant Center sangat relevan untuk membuka akses kerja global, tak hanya domestik tapi juga profesional di tingkat internasional,” ujar Prof. Suharnomo.

Layanan Terintegrasi UNDIP Migrant Center

UNDIP Migrant Center yang berlokasi di Sekolah Vokasi (SV) UNDIP menyediakan berbagai layanan untuk calon PMI, antara lain:

  • Informasi peluang dan minat kerja luar negeri;
  • Pelatihan keterampilan, bahasa asing, soft skill, dan edukasi keuangan;
  • Sertifikasi kompetensi kerja;
  • Job matching dan penempatan kerja luar negeri.

Seluruh layanan dikelola oleh tim profesional dan kompeten, untuk memastikan kesiapan PMI dari aspek kompetensi teknis, budaya, bahasa, hingga kesiapan mental dan kesehatan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN