BREBES, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) resmi meluncurkan inovasi JAGO NANGKIS (Jaringan Informasi Geospasial untuk Penanggulangan Kemiskinan), sebagai upaya strategis berbasis data spasial dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Brebes.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, SE, pada Senin, 23 Juni 2025, dalam acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Brebes yang digelar di Aula Lantai 5 Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu.
Baca juga : Pemkab Brebes Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem
Kepala Baperlitbangda Brebes, Drs. Apriyanto Sudarmoko, menyampaikan bahwa JAGO NANGKIS diharapkan mampu menjadi solusi inovatif pengentasan kemiskinan yang lebih tepat sasaran.
“Dengan memanfaatkan teknologi geospasial, kita dapat memetakan lokasi, karakteristik, dan intervensi terhadap kelompok miskin secara lebih presisi dan akurat,” ujarnya dikutip Sabtu (28/06/2025).
Inovasi ini memanfaatkan kekuatan data spasial dalam perencanaan intervensi, sehingga kebijakan yang diambil menjadi lebih berbasis bukti dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Program ini mendapat dukungan kuat dari elemen pentahelix: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Kolaborasi ini menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi memerlukan sinergi berbagai pihak.
Usai peluncuran, digelar sesi diskusi lintas sektor yang dipandu oleh Aditya Yospattus Paspasha, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Baperlitbangda Brebes.
Diskusi ini menghadirkan narasumber nasional, Prof. Nunung Nuryartono, Deputi Kemenko PM, yang menyampaikan pentingnya integrasi data dalam pengentasan kemiskinan. Ia menyoroti penyusunan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan nasional yang akan memperkuat dasar perencanaan program bantuan sosial secara terintegrasi.
Di sela acara, digelar pula bazaar hasil pemberdayaan masyarakat, menampilkan produk-produk lokal dari kelompok penerima manfaat program. Kegiatan ini mencerminkan bahwa pendekatan geospasial dan intervensi langsung di masyarakat bisa berjalan beriringan secara efektif.
Dengan peluncuran JAGO NANGKIS, Kabupaten Brebes menegaskan komitmennya untuk, menguatkan tata kelola data yang terintegrasi, mendorong inovasi berbasis data spasial, mempercepat capaian pengurangan kemiskinan dengan pendekatan ilmiah dan kolaboratif.
Baca juga : Pemkab Brebes Ajak Warga Gempur Rokok Ilegal
Inisiatif ini menempatkan Brebes sebagai daerah yang proaktif dan adaptif dalam memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan pembangunan sosial secara berkelanjutan. (03)