Beranda Daerah Disulap Jadi Lilin Aromaterapi, Minyak Jelantah Jadi Solusi Limbah Rumah Tangga oleh...

Disulap Jadi Lilin Aromaterapi, Minyak Jelantah Jadi Solusi Limbah Rumah Tangga oleh KKN UIN Walisongo

Kegiatan ini jadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomi.

Foto bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam acara pelatihan inovatif bertajuk “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi” di Aula Balai Desa Tegalarum, pada Sabtu (14/06/2025) (foto: Dok KKN).

Demak, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko 5 UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan inovatif bertajuk “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi”.

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Aula Balai Desa Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, pada Sabtu (14/06/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.

Pelatihan diikuti oleh 15 peserta dari kalangan ibu-ibu PKK. Kegiatan dibuka oleh Fanisa Zaha Salsabila selaku MC dan dipandu oleh moderator Mas’ud Shidiq.

Baca juga: 1001 Pohon untuk Kalitengah: KKN UIN Walisongo Tanam Harapan untuk Masa Depan Lingkungan

Riza Irla Sofa sebagai pemateri memandu langsung proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Ia menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan meliputi minyak jelantah, stearic acid, parafin, essential oil, arang, dan pewarna tekstil. Sementara alat yang digunakan cukup sederhana, seperti kompor dan gelas kaca.

Minyak jelantah yang digunakan sebelumnya dicampur dengan arang dan didiamkan selama satu hari untuk menyaring kotoran.

Setelah bersih, minyak dipanaskan dan dicampur dengan bahan-bahan lain sebelum dituangkan ke dalam cetakan gelas dan diberi sumbu untuk membentuk lilin siap pakai.

Sebagai bentuk apresiasi, para peserta pelatihan menerima lilin aromaterapi hasil buatan mahasiswa sebagai buah tangan.

Produk ini tidak hanya menarik secara visual dan wangi, tetapi juga menjadi contoh hasil olahan yang bisa diproduksi secara mandiri di rumah.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan edukasi dan keterampilan praktis kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk bernilai guna dan ekonomi,” jelas Riza.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Ketua PKK Desa Tegalarum, Ibu Murti, mengapresiasi pelatihan ini.

“Saya sangat senang dengan pelatihan ini karena selain menambah ilmu, juga membuka wawasan kami bahwa limbah seperti minyak jelantah bisa dimanfaatkan secara kreatif. Harapannya, ibu-ibu bisa mempraktikkan di rumah dan bahkan menjadi peluang usaha rumahan,” tuturnya.

Dengan pelatihan ini, mahasiswa KKN tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ekonomi kreatif berbasis lingkungan.

Minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah kini terbukti bisa menjadi produk bernilai guna dan bernilai jual.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Kunjungi UMKM Gedebog Pisang Crispi: Gali Inovasi dari Limbah Organik

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 Posko 5 UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan inovatif bertajuk “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi”.

Exit mobile version