Beranda Daerah Dorong Kesadaran Gizi, KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa...

Dorong Kesadaran Gizi, KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Candisari

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi, tetapi juga ruang diskusi dan penguatan bersama masyarakat.

Sosialisasi pencegahan stunting di Balai Desa Candisari pada Minggu (22/06/2025) (foto: Dok KKN).

Demak, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 Posko UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Candisari.

Bertempat di Balai Desa Candisari, kegiatan diikuti lebih dari 50 peserta, yang sebagian besar merupakan ibu hamil dan ibu balita pada Minggu (22/06/2025).

Kegiatan bertema “Dari Rahim ke Pangkuan: 1000 Hari Pertama yang Tak Terulang” ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung upaya nasional penanggulangan stunting

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Transformasi UMKM Tempe di Desa Banyumeneng

Sosialisasi ini digelar dengan mengintegrasikan agenda rutin PKK dan menghadirkan bidan desa, Ibu Dwi Cipto Astuti, S.Psi., S.Tr.Keb., sebagai narasumber utama.

Dalam sesi penyuluhan, Ibu Dwi menjelaskan bahwa angka stunting di Desa Candisari menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun.

Hal ini terlihat dari sejumlah anak yang berhasil terbebas dari kondisi stunting serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.

“Kesadaran ibu-ibu, terutama yang hamil dan memiliki balita, semakin baik. Partisipasi dalam kegiatan posyandu juga meningkat, meski tantangan tetap ada dalam hal kebiasaan makan anak,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu hambatan yang masih ditemui adalah anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan kurang bergizi seperti susu kental manis.

Kebiasaan ini perlu dikoreksi secara perlahan melalui edukasi yang konsisten.

Ketua panitia kegiatan, Nanda Aulia Agustin, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi, tetapi juga ruang diskusi dan penguatan bersama masyarakat.

“Kami ingin masyarakat, khususnya para ibu, tidak hanya tahu apa itu stunting, tetapi juga paham bagaimana mencegahnya. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan anak-anak Desa Candisari,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga. Ketua PKK Desa Candisari, Ibu Liswati, menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa atas kontribusinya dalam kegiatan PKK dan peningkatan wawasan masyarakat.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah memberikan pengetahuan baru. Banyak ibu yang tadinya belum paham soal stunting, kini jadi tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, sosialisasi ini menjadi wujud nyata peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Latih Siswa MA Anwarul Quran Membuat Makalah dan Penulisan Akademik

Harapannya, sinergi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan institusi pendidikan terus berlanjut dalam menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan bebas dari stunting.

Exit mobile version