28.4 C
Semarang
, 2 Juli 2025
spot_img

KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Kangkung: Satu Aksi, Seribu Harapan

Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Demak, JatengNews.id— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 UIN Walisongo Semarang Posko 15 melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting bertajuk “Satu Aksi, Seribu Harapan: Bersinergi Mewujudkan Generasi Bebas Stunting”

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini berlangsung di kediaman Ibu Harnis Septianingsih, Perum Kauman Regency, Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen pada Rabu (25/06/2025).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting demi menciptakan generasi sehat dan berkualitas.

Baca juga: Dorong UMKM Go Digital, KKN UIN Walisongo Gelar Seminar dan Pelatihan Digital Marketing

Acara dibuka oleh Maftukhah selaku pembawa acara. Kehangatan dan antusiasme langsung terasa sejak acara dimulai.

Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Desa Kangkung yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dan mengajak masyarakat turut aktif dalam upaya pencegahan stunting.

Sambutan berikutnya datang dari bidan desa, Ibu Dian Handayani, S.Tr. Keb., yang menekankan pentingnya kesehatan ibu dan anak dalam mencegah stunting.

Ibu Anis selaku tuan rumah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tim KKN, kader posyandu, dan seluruh tamu undangan atas partisipasinya.

Asyif, ketua panitia dari Posko 15, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan jembatan pembelajaran bersama.

“Kami di sini untuk belajar bersama tentang stunting. Semoga ilmu yang dibagikan bisa diterapkan di lingkungan masing-masing, terutama untuk membantu anak-anak yang mungkin mengalami kekurangan gizi,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking berupa senam bersama yang dipandu oleh tim KKN. Senam ini diikuti antusias oleh kader posyandu dan peserta lainnya, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat.

Usai senam, peserta mengikuti sesi praktik menyusui yang benar bersama Bu Bidan Dyah Utomoningsih, S.Tr. Keb. Dalam sesi ini, para ibu belajar teknik menyusui yang tepat sebagai salah satu langkah utama pencegahan stunting. Penjelasan disertai demonstrasi praktis membuat sesi ini sangat interaktif dan bermanfaat.

Memasuki sesi inti, materi utama tentang stunting disampaikan oleh Ibu Sudarti Lestari, A.Md. Keb., dengan moderator Muhammad Yusuf.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, Ibu Lestari menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak.

Ia juga membahas gejala, dampak jangka panjang, serta langkah pencegahan stunting, seperti pemberian ASI eksklusif, pola makan bergizi seimbang, imunisasi lengkap, dan perhatian terhadap kesehatan ibu sejak masa kehamilan.

Sesi tanya jawab menjadi salah satu bagian paling dinamis dalam kegiatan ini. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar pencegahan stunting, menunjukkan antusiasme dan kepedulian tinggi terhadap isu kesehatan anak.

Kegiatan diakhiri dengan harapan agar sosialisasi seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa KKN, tenaga kesehatan, dan masyarakat dinilai menjadi kekuatan utama dalam menurunkan angka stunting di Desa Kangkung.

Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Kunjungi UMKM Gedebog Pisang Crispi: Gali Inovasi dari Limbah Organik

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 UIN Walisongo Semarang Posko 15 melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN