Beranda Daerah Rob Tak Kunjung Surut, Warga Pantura Alami Kerusakan Kendaraan

Rob Tak Kunjung Surut, Warga Pantura Alami Kerusakan Kendaraan

Genangan air laut yang terjadi hampir setiap hari ini mulai menimbulkan kerugian material, terutama terhadap kendaraan warga yang digunakan untuk bekerja

Genangan rob kembali rendam jalur pantura Demak, lalu lintas tersendat dan pengendara terpaksa menerobos air, Selasa (1/7/2025). (Foto: Sam)

DEMAK, Jatengnews.id – Fenomena rob yang terus menghantui wilayah pesisir utara Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Demak, kini memicu keluhan serius dari masyarakat.

Selain mengganggu aktivitas harian, genangan air laut yang terjadi hampir setiap hari ini mulai menimbulkan kerugian material, terutama terhadap kendaraan warga yang digunakan untuk bekerja.

Baca juga : Pemprov Jateng Datangkan Dua Pompa Tambahan untuk Keringkan Rob Depan Polytron Sayung

Warga asal Semarang yang setiap hari bekerja di sebuah pabrik di Demak, Tri Haryono, menuturkan kondisi sepeda motornya yang semakin memburuk akibat harus melintasi jalur rob setiap hari. Genangan air dengan kedalaman bervariasi—mulai dari mata kaki hingga selutut—harus dia tempuh sejak setahun terakhir demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Sudah setahun ini saya lewat jalur yang sama dan setiap hari kena rob. Awalnya saya pikir motor saya masih kuat, tapi lama-lama mesinnya mulai bermasalah. Performanya berkurang, dan sekarang sudah sering mogok. Padahal saya pakai motor itu buat kerja,” ujar Tri, Selasa (1/7/2025).

Menurut Tri, kerusakan motor adalah bentuk nyata dari dampak rob yang tidak kunjung ditangani secara menyeluruh oleh pemerintah. Ia juga mengkhawatirkan kondisi jalan yang licin dan rawan kecelakaan, terutama pada malam hari atau saat hujan turun.

“Sudah ada beberapa orang yang jatuh karena jalanan licin dan tidak terlihat karena tertutup air. Ini sangat berbahaya. Harapan saya, pemerintah jangan hanya menunggu, tapi benar-benar bergerak. Ini butuh penanganan cepat dan tuntas,” tegasnya.

Tri juga menyoroti lambannya realisasi proyek tanggul laut atau giant sea wall yang selama ini digadang-gadang menjadi solusi permanen. Di lapangan, ia mengaku belum merasakan dampak berarti dari proyek tersebut, dan justru mendesak agar pemerintah segera mempercepat pembangunan sekaligus memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak akibat rob.

“Jangan sampai tunggu korban jiwa dulu baru ditindak. Ini soal keselamatan dan kelangsungan hidup warga. Kami hanya ingin bisa bekerja dan beraktivitas dengan aman,” ungkapnya.

Baca juga : Wakil Gubernur Jateng Ajak Warga Demak ke Pemerintah Pusat, Bahas Atasi Rob

Tri berharap, pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan skala besar, tetapi juga menyentuh kebutuhan dan kerugian kecil yang dialami warga sehari-hari. Penanganan jangka pendek seperti peninggian jalan, perbaikan drainase, dan penempatan rambu peringatan dianggap penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. (03)

Exit mobile version