
SEMARANG, Jatengnews.id – Camat Semarang Utara, Siwi Wahyuningsih, melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi penumpukan sampah liar di wilayah Kelurahan Tanjung Emas, belum lama ini.
Dalam kunjungannya, ia sekaligus mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Disela-sela peninjauan, Siwi sapaan akrabnya menyapa langsung warga dari rumah ke rumah dan mengajak mereka aktif dalam kerja bakti dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Baca juga: Tangani Pulau Sampah Tambaklorok Wali Kota Semarang Agustina Siapkan Solusi Jitu
“Salah satunya hari ini saya minta kerja bakti, bahkan semalam sudah mulai ada yang kerja bakti. Selanjutnya kerja bakti rutin dan pengadaan sarpras seperti tong sampah di rumah masing-masing,” ujar Siwi kepada Jatengnews.id, Jumat (4/7/2025).
Jadi Perhatian Serius
Dalam kunjungan sebelumnya pada Kamis (3/7/2025), Siwi menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan akibat tumpukan sampah liar yang merusak pemandangan dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi ini. Penumpukan sampah seperti ini tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan,” ucapnya.
Pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan kelurahan serta Dinas Kebersihan Kota Semarang untuk membersihkan lokasi dan menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang lebih terorganisir.
Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Penanganan Sampah
Selain aksi pembersihan, Siwi menegaskan bahwa edukasi dan kesadaran warga menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan sampah di kawasan Semarang Utara.
Baca juga: Agustina Implementasikan Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir Ciptakan Semarang Bersih
“Kami mengajak seluruh warga untuk mulai memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran ini harus dimulai dari diri sendiri demi lingkungan yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, Kecamatan Semarang Utara berencana menggelar sosialisasi rutin dan kerja bakti bersama warga untuk menciptakan budaya bersih di lingkungan masing-masing. (01).