SEMARANG, Jatengnews.id – Jawa Tengah akan membangun dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung yakni di Kedungombo Sragan dan Gajahmungkur Wonogiri.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga Indonesia Power, Julita Indah menuturkan, pembangunan PLTS tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca juga : Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Panen Raya di Sukoharjo
Pembangunan PLTS tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun 2025, dengan lama pengerjaan kurang lebih 14 bulan. Masing-masing pembangkit diproyeksikan bisa menghasilkan daya 100 Mega Watt.
“Pembangunan untuk PLTS tidak butuh waktu lama. Harapannya di tahun 2026 akhir atau awal 2027 sudah bisa memulai commercial operation,” kata Jullta usai melakan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di kantornya pada, Jumat, (4/7/2025).
Terwujudnya pembangunan kedua PLTS itu, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Antara lain karena berpotensi menyerap ratusan tenaga kerja.
Selain itu, PLTS Terapung di kawasan Gajahmungkur dan Kedungombo juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Baik untuk para investor maupun pariwisata.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendukung upaya pembangunan PLTS terapung tersebut. Apalagi program tersebut, akan mendukung pengembangan industri hijau.
“Nanti saya koordinasi dengan bupati, karena masuk PSN, jadi harus jalan,” katanya saat menerima audiensi.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Siswa Miskin Bisa Sekolah Swasta
Luthfi pun membeberkan, belum lama ini dirinya bertemu Duta Besar Uni Eropa dan perwakilan 12 negara Uni Eropa di Kota Surakarta. Dalam pertemuan itu sempat disinggung mengenai industri hijau. Investor beberapa kali menanyakan mengenai ketersediaan energi hijau yang mereka butuhkan, jika berinvestasi di Jawa Tengah.
“Prinsipnya kami dukung. Ini harus diwujudkan karena kita sedang dorong investasi dan selalu yang ditanyakan adalah ketersediaan green powernya ada apa tidak,” katanya didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko. (02)