31.5 C
Semarang
, 9 Juli 2025
spot_img

SPMB Gelombang Lanjutan SD Semarang Dibuka, KTP Luar Kota Bisa Daftar

Proses SPMB gelombang lanjutan ini, dibuka selama dua hari, mulai tanggal 7-8 Juli 2025

SEMARANG, Jatengnews.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang kembali membuka gelombang lanjutan Sistem Pendaftaran Murid Baru (SPMB) untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Kabid SD Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan menyampaikan bahwa dibuka SPMB gelombang lanjutan dengan alur online.

“Kali ini yang lanjutan hanya TK dan SD, karena yang SMP sudah terpenuhi. Jadi untuk sekolah yang sudah terpenuhi juga tidak dibuka,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Disdik Kota Semarang, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Pemkot Semarang Berpotensi Buka Gelombang 2 SPMB untuk SD Negeri

Proses SPMB gelombang lanjutan ini, dibuka selama dua hari, mulai tanggal 7-8 Juli 2025.

“Ada tiga jalur pendaftaraannya, masih seperti dulu. Yakni domisili, afirmasi dan mutasi,” jelasnya.

Pada proses SPMB gelombang lanjutan ini, para calon murid jika ingin mendaftarkan dirinya diperkenankan untuk datang ke satuan pendidikan yang masih kosong, karena prosesnya bakal dibantu oleh admin dari sekolah tersebut.

“Bedanya kalau dulu bisa mendaftar mandiri, sekarang harus datang ke satuan pendidikan TK maupun SD yang masih kosong,” sambungnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa dalam SPMB gelombang lanjutan ini juga diperkenankan untuk para calon murid meskipun KTP atau KK orang tuanya dari luar kota.

“Yang sebelumnya mereka harus lewat jalur mutasi, sekarang bisa melalui jalur domisili, dengan surat KTP lama (Kota asal) ditambah dengan surat domisili dari kelurahan (Kota Semarang) bahwa warga tersebut tinggal di Kota Semarang,” jelasnya.

Dalam proses seleksinya, pihaknya menyebutkan bahwa untuk gelombang lanjutan ini meskipun dibuka bagi KTP atau KK dari luar kota, namun untuk yang beridentitas warga Kota Semarang mendapatkan nilai lebih.

“Akan tetapi ini berlaku pada sekolah yang antara kuota dan pendaftarnya, lebih banyak yang mendaftar,” jelasnya sistem penilaian tersebut.

“Jadi ketika kuota tiga yang daftar tiga, maka tidak ada proses seleksi seperti seperti itu atau semua diterima,” imbuhnya.

Saat ini, untuk tingkat SD kabarnya masih ada sisa kuota 2300 sekian di 222 SD di Kota Semarang.

Perihal sekolah yang, nantinya tetap sepi pendaftar meskipun sudah dilakukan SPMB gelombang kedua, pihaknya masih menghitung-hitung dan melakukan kajian.

“Ada wacana untuk salah satunya marger. Akan kami kaji lagi, karena tidak semudah itu memindah murid,” ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya masih memperkirakan bagaimana efeknya baik kepada wali murid dan lain sebagainya.

Sementara, jika ada sekolah yang tetap sepi pendaftar, kiranya meskipun sepi pendaftar atau kekurangan murid, menurutnya proses lanjutan dan belajar mengajar berjalan semestinya.

Baca juga: SPMB 2025 Dinas Pendidikan Kota Semarang Tegas Larang Ada Titipan

“Ndak papa, sementara tetap berjalan dulu. Dan sementara ini tidak ada yang benar-benar nol. Masih ada siswanya, kami harapkan yang baru dapat 4 atau lima itu bisa bertambah pada SPMB lanjutan ini,” ujarnya.

Dalam pantauannya, pada hari pertama gelombang lanjutan SPMB ini, masih belum terlihat lonjakannya.

“Masih landai, sepertinya sudah pada mendaftar di sekolah swasta dan yang dari luar kota sebagain balik ke kota asalnya,” terangnya. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN