KLATEN, Jatengnews.id – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Waduk Rowo Jombor, Kabupaten Klaten, Rabu (9/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, serta Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah kegiatan penebaran 50.000 benih ikan yang terdiri atas 25.000 ikan gurame dan 25.000 ikan nila hitam. Penebaran dilakukan langsung dari atas kapal oleh Wapres bersama para pejabat daerah, dengan pengamanan lengkap.
Baca juga: Dukung Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Cagub Ahmad Luthfi Gelar Lomba Mancing
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program restocking ikan guna menjaga kelestarian stok ikan air tawar, mendukung keberlanjutan ekosistem, dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Hari ini kita mendampingi Wapres melakukan tabur benih ikan gurame dan ikan nila hitam. Ini dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan ekonomi masyarakat sekitar Rowo Jombor,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi kepada wartawan usai kegiatan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penebaran benih ikan juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan menghidupkan sektor ekowisata pemancingan yang selama ini sudah menjadi daya tarik Rowo Jombor.
Wapres Gibran beserta rombongan juga sempat berkeliling kawasan waduk seluas sekitar 198 hektare itu. Dalam kesempatan itu, dibahas pula potensi pengembangan Waduk Rowo Jombor sebagai kawasan wisata terpadu.
“Waduk Rowo Jombor nanti akan dibuat event tahunan sehingga pariwisatanya ada. Termasuk akan dibangun jogging track untuk kegiatan masyarakat. Harapannya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar waduk,” jelas Luthfi.
Potensi Ekonomi dan Wisata Rowo Jombor
Waduk Rowo Jombor memiliki fungsi strategis, tidak hanya sebagai penampung air dan pengendali banjir, tapi juga sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian. Selain itu, waduk ini telah dimanfaatkan secara aktif oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan perikanan tangkap dan budidaya.
Tercatat ada sekitar 195 nelayan perairan umum darat yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan di waduk ini. Pada 2024, produksi ikan dari Waduk Rowo Jombor mencapai sekitar 309,8 ton, dengan nilai ekonomi diperkirakan sebesar Rp7,7 miliar. Komoditas utama meliputi ikan nila, ikan tawes, dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya.
Baca juga: Gubernur Jateng Tinjau Gerakan Pangan Murah di Purworejo
Di kawasan sekitar juga terdapat dua kelompok pembudidaya ikan yang mengelola karamba jaring apung (KJA), dengan rata-rata kepemilikan 5–10 petak per orang berukuran 6×12 meter.
Selain potensi perikanan, Rowo Jombor juga sudah dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan unggulan di Klaten. Kawasan ini telah masuk dalam pengembangan Desa Wisata Krakitan, yang menawarkan kombinasi keindahan alam dan aktivitas budaya masyarakat.
Kunjungan Wapres ini menandai langkah konkret pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi lokal, dan penguatan sektor pariwisata berbasis potensi daerah.(02)
