
SEMARANG, Jatengnews.id – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo resmi bertransformasi menjadi Universitas Telogorejo. Perubahan status ini berdasarkan SK Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 474/B/O/2025 tanggal 25 Juni 2025.
Transformasi ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan institusi, sekaligus jawaban atas tantangan zaman serta kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin kompleks dan multidisipliner.
Menurut pernyataan resmi, perubahan bentuk ini tidak hanya memperluas lingkup akademik, tetapi juga menegaskan komitmen Universitas Telogorejo dalam membangun kolaborasi lintas disiplin ilmu, memperkuat riset antar sektor, dan memperluas kontribusi pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Semarang Apresiasi Transformasi Stikes Telogorejo Menjadi Universitas Telogorejo
Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Universitas Telogorejo akan membuka program studi baru di rumpun ilmu sosio-humaniora, di luar bidang kesehatan, antara lain:
Bisnis Digital, untuk mencetak lulusan adaptif terhadap transformasi digital dan inovasi teknologi dalam dunia usaha dan kewirausahaan.
Kewirausahaan, untuk mendorong kemandirian, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan menciptakan lapangan kerja. Prodi ini juga dirancang sebagai pelengkap bagi lulusan profesi yang ingin membuka praktik mandiri di bidang kesehatan maupun sektor lainnya.
Ketua Yayasan Kesehatan Telogorejo, Ir. Hendro Sutantyo, menyampaikan bahwa transformasi ini merupakan wujud komitmen institusi dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan disiplin ilmu lainnya.
“Transformasi ini tidak hanya menandai pertumbuhan institusional, tetapi juga menegaskan tekad kami untuk menjadi pusat unggulan pendidikan tinggi yang mampu mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan bidang lain yang saling menunjang,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Yayasan saat ini tengah menyiapkan Masterplan Universitas Telogorejo. Dalam jangka menengah, direncanakan pembangunan kampus baru seluas 4,6 hektare yang akan dilengkapi dengan fasilitas berstandar internasional, termasuk laboratorium, ruang riset, dan gedung bertipe green building.
Ditargetkan Beroperasi 2027
Dengan status baru sebagai universitas, Telogorejo menargetkan diri sebagai pusat kolaborasi lintas ilmu, mendukung ekosistem riset yang integratif, dan memperluas jangkauan pelayanan pendidikan ke tingkat nasional dan internasional.
Universitas ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi RS Telogorejo sebagai mitra utama dalam inovasi pengobatan dan pengembangan unit riset klinis (Clinical Research Unit). Saat ini, pihak universitas terus menjalin kerja sama strategis dengan berbagai universitas terkemuka dalam dan luar negeri.
Baca juga: 3 Profil Wisudawan Terbaik STIKES Telogorejo Semarang
“Banyak rumah sakit dari luar negeri seperti dari Uni Emirat Arab, Jepang, hingga Jerman telah menawarkan peluang kerja kepada lulusan kami dengan tawaran yang sangat menjanjikan,” jelas pihak yayasan.
Universitas Telogorejo optimis bahwa kemitraan yang erat dengan dunia industri dan stakeholder akan terus ditingkatkan demi mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat global. (01).