Beranda Daerah Srikandi Berlian Promosikan Batik Girilayu Melalui Peragaan Busana

Srikandi Berlian Promosikan Batik Girilayu Melalui Peragaan Busana

Salah satunya dengan menggelar peragaan busana batik  di arena Solo Great Sale

Istri Wakil Bupati Karanganyar Wulan Eliana bersama Ketua Srikandi Berlian Sevrina Septiningtyas usai peragaan busana batik Girilayu. (Foto: Iwan)

KARANGANYAR, Jatengnews.id – Upaya untuk mengenalkan batik Girilayu sebagai salah satu warisan budaya asli Karanganyar, terus dilakukan.

Salah satunya dengan menggelar peragaan busana batik  di arena Solo Great Sale, Gedung Wanita Karanganyar.

Baca juga: Kirab Budaya Awali Pembukaan SGS Karanganyar

Peragaan busana Ethnic Batik Girilayu bersama Srikandi Berlian tersebut, merupakan bagian dari rangkaian Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 dan menjadi ajang promosi batik khas Karanganyar yang digelar di area pameran UMKM Karanganyar Go Market.

Pagelaran peragaan busana batik ini dihadiri oleh istri Wakil Bupati Karanganyar, Wulan Adhe Eliana, Kepala Disparpora Karanganyar Hari Purnomo, serta anggota DPRD Karanganyar dari Fraksi PDIP, Bambang Sutrisno.

Puluhan koleksi batik dari dua UMKM lokal, yakni Kelompok Batik Wahyu Asih dan Tresna Darmo asal Girilayu, diperagakan oleh para ibu-ibu yang tergabung dalam  komunitas Srikandi Berlian.

Peragaan busana tidak menampilkan peragawati profesional. Namun diperagakan para ibu rumah tangga. Mereka  tampil percaya diri di atas catwalk, memamerkan motif-motif batik tradisional dengan berbagai model.

Wulan Adhe Eliana memberikan  apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut. Wulan Eliana  menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam melestarikan batik lokal sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.

“Ini tidak hanya sekadar peragaan busana,  tapi salah satu bentuk nyata upaya melestarikan batik sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM,”terangnya, Sabtu (6/7/2025) malam.

Dijelaskannya, PKK dan Dekranasda Karanganyar di bawah kepemimpinan Farida Rober Christanto, tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan warisan budaya lokal melalui pembinaan perajin, pelatihan, hingga promosi ke pasar global.

“Kami terus memberikan dukungan melalui Dekranasda dan PKK yang diketuai Ibu Farida Rober Christanto. Bentuk dukungan tidak hanya  pelatihan, tapi juga akses pemasaran dan pendampingan. Karena UMKM ini tidak hanya menopang ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi wajah budaya Karanganyar,”jelasnya.

Wulan Eliana menuturkan, batik tulis tradisional dari Karanganyar bukan hanya indah dari segi visual, tetapi juga memiliki filosofi tinggi yang mencerminkan kearifan lokal.

“Batik jangan  dipandang sebagai komoditas, tetapi juga identitas daerah yang memiliki nilai ekonomi dan budaya,”tandasnya.

Baca juga: SGS Dibuka, Ketua Kadin Jateng Sebut Solo Raya Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi

Terpisah, Ketua Srikandi Berlian  Karanganyar, Sevrina Septiningtyas, menambahkan, peragaan busana bertujuan mempromosikan batik asli Karanganyar.

Batik Girilayu, ujarnya, memiliki corak khas dengan teknik batik tulis tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

 “Saat ini di Girilayu Matesih ada sekitar 15 UMKM di sektor batik.Upaya pelestarian terus dilakukan melalui berbagai pelatihan demi meningkatkan kualitas dan daya saing produk di pasar yang lebih luas,”ujarnya.(Adv-02)

Exit mobile version