29.4 C
Semarang
, 14 Juli 2025
spot_img

Ekowisata Mangrove Tambakrejo, Inisiatif Agustina Majukan Pariwisata Hijau di Semarang

Wali Kota Semarang Agustina dorong pengembangan ekowisata mangrove di Tambakrejo untuk lindungi pesisir dan tingkatkan ekonomi masyarakat pesisir.

SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang, Agustina, terus mendorong pengembangan potensi pariwisata berbasis lingkungan di wilayah pesisir. Salah satu upaya yang tengah digencarkan adalah menjadikan kawasan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, sebagai destinasi ekowisata mangrove yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Saya melihat potensi penanaman mangrove di sini bisa dikembangkan lagi menjadi destinasi ekowisata mangrove di Semarang,” ujar Agustina saat meninjau lokasi Tambakrejo, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga : Wali kota Semarang Agustina Serahkan Hewan Kurban di Perayaan Idul Adha

Menurut Agustina, pengembangan kawasan wisata ini memiliki dua tujuan utama: pertama, meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dan kedua, sebagai langkah nyata dalam pelestarian ekosistem pantai dari ancaman abrasi.

“Ekowisata mangrove bisa menjadi daya tarik baru. Tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Keseriusan Pemerintah Kota Semarang terlihat dari langkah strategis yang diambil. Agustina telah menginstruksikan pihak kelurahan, kecamatan, serta perangkat daerah terkait untuk segera menyusun masterplan pengembangan wisata mangrove Tambakrejo, dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

“Kalau semua perencanaan sudah siap, tahun 2026 Pemkot Semarang akan mulai mendukung dari sisi anggaran. Selanjutnya, pengelolaan wisata akan diserahkan kepada masyarakat agar lebih mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam menyusun konsep wisata mangrove, Agustina menekankan pentingnya pendekatan partisipatif. Ia ingin pembangunan kawasan ini dilakukan melalui proses dialog dan kolaborasi bersama warga serta pemangku kepentingan lokal.

“Saya tidak ingin memutuskan sepihak. Lebih baik dibangun bersama, masyarakat juga dilibatkan dan diberdayakan. Dengan begitu, mereka merasa memiliki dan turut menjaga keberlanjutan wisata ini,” ujarnya.

Agustina juga menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa dalam pelestarian lingkungan pesisir. Ia menyebut beberapa lembaga seperti Rotary Club dan Keuskupan Agung Semarang yang siap mendukung upaya tersebut.

“Mereka punya program yang sejalan. Ini harus disinergikan, jangan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Pengembangan ekowisata mangrove di Tambakrejo Semarang diharapkan menjadi contoh sukses pemanfaatan potensi alam secara berkelanjutan. Inisiatif ini tak hanya menyejahterakan masyarakat, tapi juga memperkuat ketahanan lingkungan pesisir.

Baca juga : Wali Kota Semarang Agustina Apresiasi Sedekah Laut Tambaklorok

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra organisasi, kawasan Tambakrejo berpotensi menjadi ikon baru pariwisata hijau Kota Semarang, yang mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN