KARANGANYAR, Jatengnews.id – Polres Karanganyar masih melakukan pemeriksaan berkas laporan korban dugaan investasi bodong yang dilakukan oleh Nicolas Nyoto Paskio, pengelola Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berkantor di Jalan Ronggo Warsito Solo.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Terdakwa Kasus Dugaan Investasi Bodong Jalani Sidang Perdana
Menurut Kapolres, laporan dan pengaduan masyarakat atas dugaan penipuan investasi yang dilakukan oleh para terlapor masih dalam proses penyelidikan.
“Kita masih melakukan proses penyelidikan, penelaahan dokumen atas laporan adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh terlapor,”ujarnya.
Dikatakannya, tim penyidik belum meminta keterangan para pelapor.
“Untuk saksi pelapor belum kita mintai keterangan. Baru sebatas pemeriksaan berkas laporan,”tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banyak 75 warga Karanganyar mendatangi Satreskrim Polres Karanganyar Rabu (9/7/2025).
Mereka melaporkan Nicolas Nyoto Paskio, pengelola Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berkantor di Jalan Ronggo Warsito Solo.
Koordinator korban penipuan BLN, Larmanto kepada wartawan menyampaikan, BLN ini mulai beroperasi sejak tahun 2016 lalu.
Baca juga: 12 Personel Polres Karanganyar Terima Penghargaan
Larmanto mengungkapkan, awalnya Nico menawarkan kepada korban untuk berinvestasi melalui BLN dengan imbalan 4,16 persen dari investasi yang ditanamkan.
Menurut Larmanto, nilai investasi yang ditanamkan para korban bervariasi. Mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar.
“Sejak beroperasi, pembayaran keuntungan dari investasi berjalan lancar. Korban menerima keuntungan sesuai dengan kesepakatan,”ujarnya.(02).
