Beranda Ekonomi Bank Jateng Dukung Rumah Subsidi untuk 6.783 ASN di Jepara

Bank Jateng Dukung Rumah Subsidi untuk 6.783 ASN di Jepara

Tercatat sebanyak 6.783 ASN berstatus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jepara masuk dalam daftar kandidat penerima bantuan perumahan

Rumah Subsidi. (Foto : Bank Jateng)
Ilustrasi program rumah subsidi untuk ASN. (Foto : Dok Bank Jateng)

JEPARA, Jatengnews.id – Bank Jateng memperkuat kolaborasi strategis dalam program rumah subsidi yang menyasar ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jepara.

Program ini ditujukan untuk membantu ASN berpenghasilan rendah memiliki hunian layak dengan skema subsidi dari pemerintah pusat.

Baca juga : Bank Jateng Terus Wujudkan Ekosistem Keuangan Tangguh dan Berintegritas

Tercatat sebanyak 6.783 ASN berstatus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jepara masuk dalam daftar kandidat penerima bantuan perumahan. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pusat Statistik (BPS), BP Tapera, dan Bank Jateng.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Jepara, Nanang Wahyudi, menyambut baik inisiatif pemerintah dalam mendorong percepatan penyediaan rumah subsidi bagi ASN, khususnya yang tergolong MBR.

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari kolaborasi strategis bersama Pemerintah Kabupaten Jepara. Dengan dukungan data yang akurat dan sistem pembiayaan yang terintegrasi, Bank Jateng siap menghadirkan layanan perbankan yang inklusif, aman, dan proaktif dalam mendukung kepemilikan rumah layak bagi ASN,” ujar Nanang, Selasa (8/7/2025).

Lebih lanjut, Nanang menambahkan bahwa ketersediaan hunian terjangkau tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan peningkatan produktivitas daerah.

“Bank Jateng akan terus mengambil peran aktif dalam menekan angka backlog perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Program ini juga diarahkan untuk menurunkan angka backlog perumahan di Jepara yang saat ini mencapai 26.342 unit, serta menangani 9.191 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pemerintah daerah menargetkan penurunan backlog sebesar 900 unit per tahun, dan Bank Jateng memainkan peran penting dalam mendukung target tersebut.

Dengan kehadiran Bank Jateng sebagai mitra perbankan, proses verifikasi data serta pencairan subsidi diproyeksikan berjalan lebih efisien dan terintegrasi. Skema ini tak hanya menjawab kebutuhan tempat tinggal bagi ASN, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

Baca juga : Bank Jateng Perkuat Sport Tourism Lewat Kebumen Geopark Trail Run 2025

Bank Jateng tidak hanya berperan sebagai penyalur dana, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan daerah melalui inovasi pembiayaan dan pendekatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. (03)

Exit mobile version