32.2 C
Semarang
, 18 Juli 2025
spot_img

BSU Jateng Tembus 69,2%, Gubernur Ahmad Luthfi : Jangan Dipakai Buat Judol

Pemerintah pun mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif.

BOYOLALI, Jatengnews.id – Realisasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025 sudah menembus angka 69,2% dari total alokasi.

Capaian ini berada di atas rata-rata nasional yang baru mencapai 63,5%. Pemerintah pun mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif.

“Gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol,” tegas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: BSU 2025 Cair, Penerima Wajib Terdaftar Aktif di BPJS Ketenagakerjaan

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan per 17 Juli 2025 menunjukkan, dari 631.569 penerima BSU di Jawa Tengah, sebanyak 436.986 orang sudah menerima bantuan. Sementara khusus di Kabupaten Boyolali, realisasi mencapai 12.535 orang dari total alokasi 18.366 orang, atau setara 68,3%.

Setiap penerima mendapat bantuan sebesar Rp600.000 untuk dua bulan, guna meringankan beban ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat.

“Sudah banyak yang menerima di Jawa Tengah. Tinggal bagaimana kita mengelola agar tepat sasaran dan digunakan sesuai porsinya,” ujar Luthfi.

 Ia menambahkan bahwa pengawasan dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Wapres Gibran menekankan pentingnya pengawasan dari kepala daerah agar bantuan tidak disalahgunakan.

“Gubernur, bupati, dan wali kota saya minta ikut memonitor. Jangan sampai dipakai untuk judol, nanti bisa dilacak dan bantuannya akan dicabut,” katanya.

Di lapangan, banyak pekerja yang merasa terbantu. Triningsih Sri Wulandari, tenaga honorer TU di SMPN 2 Ampel, mengaku bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya.

“Saya terima dua kali, tahun 2020 dan tahun ini. Sangat membantu, karena gaji honorer ya tahu sendiri. Ini untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Baca juga: Gibran Akui Anggaran Makan Bergizi Gratis Belum Final

Senada dengan itu, Tri Haryanto, karyawan PT Ansol Boyolali, berencana memanfaatkan BSU untuk hal produktif.

“Langsung saya pakai buat beli kambing atau untuk usaha kecil-kecilan,” katanya.

Program BSU yang digulirkan sejak 2020 ini telah menyentuh lebih dari 2 juta pekerja dan buruh di Jawa Tengah, dan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat kecil.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN