31.9 C
Semarang
, 21 Juli 2025
spot_img

DPRD Jateng Ajak Pemuda dan Pelajar Tingkatkan Kewaspadaan Dini Hadapi Ancaman Konflik Sosial

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengajak pemuda dan pelajar aktif dalam deteksi dini untuk mencegah konflik sosial, radikalisme, dan menjaga stabilitas keamanan daerah.

SURAKARTA, Jatengnews.id  – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengajak generasi muda, khususnya pemuda dan pelajar, untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini dalam mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, gangguan, dan konflik sosial di masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Sumanto saat menjadi narasumber dalam kegiatan bertajuk “Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme” yang berlangsung di SMAN 8 Surakarta, belum lama ini.

Baca juga : Lebih Efisien Sumanto Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik

Sumanto menjelaskan bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan tingkat keberagaman tinggi, baik dari segi suku, agama, maupun ras. Keberagaman ini, meskipun menjadi kekayaan budaya, juga menyimpan potensi konflik sosial apabila tidak dikelola dengan baik.

“Stabilitas nasional dan daerah merupakan fondasi penting dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, untuk ikut serta dalam mitigasi isu-isu sosial,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar itu.

Ketua DPRD Jateng. (Foto : Dok DPRD Jateng)
Ketua DPRD Jateng Sumanto. (Foto : Dok DPRD Jateng)

Sumanto menegaskan bahwa ada tiga pendekatan utama dalam menangani konflik sosial yakni pencegahan, dengan mengidentifikasi potensi konflik sejak dini dan mengawal skala prioritas yang dapat menimbulkan perpecahan. Penghentian cepat, apabila konflik sudah mulai muncul. Pemulihan pasca-konflik, melalui rekonsiliasi, mediasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi sosial.

“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan mitigasi konflik,” tegasnya.

Sumanto juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman serius, baik yang berasal dari dalam negeri seperti radikalisme dan intoleransi, maupun dari luar berupa intervensi kepentingan asing yang dapat mengganggu kedaulatan negara.

“Jika potensi konflik ini didukung oleh kekuatan nyata yang terorganisir, tentu akan menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI,” jelasnya.

Sumanto berharap generasi muda mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dengan cara aktif mendeteksi dini gejala sosial yang mengarah pada konflik.

“Saya berharap para pemuda dan pelajar dapat bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan. Dengan kemampuan deteksi dini, mereka bisa cepat merespons dinamika sosial dan mencegah konflik sebelum membesar,” tandasnya.

Baca juga : Sumanto Pacu Regenerasi Dalang Muda Lestarikan Budaya Wayang Kulit

Menurutnya, keanekaragaman budaya dan demografi Indonesia merupakan kekayaan yang harus dijaga. Namun jika tidak diimbangi dengan pemerataan pembangunan, keadilan sosial, dan pengendalian dinamika politik, maka keberagaman tersebut bisa berubah menjadi pemicu konflik. (ADV-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN