Semarang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Misi Khusus (MMK) Tasawuf Psikoterapi UIN Walisongo Semarang menggelar Aksi Jumat Bersih bersama warga di sekitar Balai Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang pada Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja KKN UIN Walisongo dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan peningkatan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan melalui semangat gotong royong.
Aksi bersama warga dan KKN UIN Walisongo ini berfokus pada pembersihan area sekitar jalan menuju Balai Desa.
Baca juga: Bentuk Kepedulian Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Aksi Bersih Sungai
Mahasiswa KKN Misi Khusus Posko 11 UIN Walisongo berkolaborasi dengan mahasiswa KKN MIT Walisongo, mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), serta para perangkat desa.
Gotong Royong Jadi Bagian dari Tradisi Merti Dusun
Kegiatan Jumat Bersih ini merupakan bagian dari rangkaian acara menjelang bulan Agustus, yang biasa dikenal masyarakat sebagai tradisi “Merti Dusun”.
Kepala Desa Ketapang menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap Selasa Kliwon sebagai bentuk syukur masyarakat terhadap alam dan lingkungan sekitar.
“Selain untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal menyambut bulan Agustus yang selalu menjadi momen penting di Desa Ketapang,” ujar Kepala Desa Ketapang.
Beliau juga menekankan pentingnya pelestarian nilai gotong royong di tengah generasi muda.
“Saya rasa kegiatan seperti ini bisa menjadi media edukasi yang efektif bagi anak-anak muda, termasuk mahasiswa KKN, agar tradisi gotong royong tetap hidup dan diwariskan secara turun-temurun,” tambahnya.
Antusiasme Warga Sambut Aksi Kebersihan
Kegiatan ini disambut hangat oleh warga. Kepala Dusun Sarimulyo, Siti Komariah, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan kolaboratif tersebut.
“Semangat warga luar biasa. Jalan desa kini terlihat lebih rapi, ini bentuk nyata menjaga keindahan Desa Ketapang,” tuturnya.
Ia juga berharap agar kegiatan gotong royong seperti ini dapat menjadi agenda rutin.
“Kalau bisa dijadwalkan rutin sebulan sekali atau seminggu sekali, tentu desa kita akan semakin bersih dan nyaman, apalagi jalanan bebas dari semak belukar,” tutupnya.
Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Wujudkan Desa Bersih
Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat desa dapat berjalan harmonis.
Aksi Jumat Bersih tidak hanya menjadi ajang kerja bakti biasa, tetapi juga simbol kuat pelestarian nilai budaya, kepedulian lingkungan, dan penguatan peran generasi muda dalam kehidupan sosial desa.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak UMKM Melek Digital Melalui Media Sosial
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Misi Khusus Tasawuf Psikoterapi UIN Walisongo Semarang menggelar Aksi Jumat Bersih bersama warga di sekitar Balai Desa Ketapang. Semoga bermanfaat. (07)