DEMAK, Jatengnews.id – Dua ahli di bidang kesehatan anak menegaskan pentingnya kontrol orang tua dalam penggunaan perangkat digital. Hal ini disampaikan dalam talk show bertema “Pengaruh Gadget pada Perkembangan Anak” yang disiarkan di RSKW 104.8 FM.
Dokter Spesialis Anak, dr. Ariawan Setiadi, mengingatkan bahwa anak di bawah usia 2 tahun sama sekali tidak boleh dikenalkan dengan gadget, termasuk televisi maupun komputer.
“Ini sesuai dengan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Sementara anak usia di atas 2 tahun maksimal hanya boleh 1 jam per hari, itu pun harus diselingi jeda dan tetap dalam pengawasan,” jelas dr. Ariawan, Kamis (24/7/2025).
Baca juga : Pojok Baca KKN UIN Walisongo: Tanamkan Minat Baca, Kurangi Kecanduan Anak pada Gawai
Ia menjelaskan, masa 1.000 hari pertama kehidupan adalah periode emas perkembangan otak. Paparan gadget yang berlebihan di masa ini bisa memicu sejumlah gangguan, mulai dari speech delay, gangguan konsentrasi, hingga risiko autisme, ADHD, dan gangguan pencernaan.
Psikolog anak dan keluarga, Jenny N. R. Irawan, yang turut hadir dalam sesi tersebut, menambahkan bahwa ketergantungan anak pada gadget masih bisa ditangani, namun memerlukan peran aktif dari orang tua.
“Kunci utama adalah komunikasi yang sehat. Terapi bukan hanya fokus ke anak, tapi juga ke orang tua. Orang tua harus jadi contoh dalam penggunaan teknologi yang sehat,” ungkap Jenny.
Menurutnya, penggunaan gadget harus dibarengi dengan dua hal penting: boundaries (batasan) dan bonding (ikatan). Ia mengingatkan, jangan sampai kemudahan teknologi justru membuat hubungan antara anak dan orang tua menjadi renggang.
Baca juga : Sindhu Laras Bocah, Sanggar Seni yang Membebaskan Anak dari Ketergantungan Gadget
Talk show yang dipandu oleh host Rayya Ricky ini menjadi alarm penting bagi orang tua untuk lebih bijak dalam memperkenalkan teknologi kepada anak. (03)