Kendal, JatengNews.id– Mahasiswa KKN Moderasi Beragama (KKN MB) UIN Walisongo Posko 42 berperan aktif dalam mendukung program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting.
Kegiatan yang diikuti KKN UIN Walisongo ini diselenggarakan di Desa Damarsari, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, pada Senin (21/07/2025).
Kegiatan ini terlaksana sebagai bagian dari komitmen bersama dalam percepatan penurunan angka stunting.
Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas DP2KB-P2PA, bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk STIKES Kendal, Puskesmas, dan pihak desa.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarakkan Pesta Rakyat HUT Bhayangkara Bersama Polsek Bergas
Dalam wawancara bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo, Ketua STIKES Kendal, Yulia Susanti, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom., menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari edaran Bupati Kendal yang mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting.
“Ada tiga bentuk bantuan yang dapat diberikan dalam program ini, yakni tambahan nutrisi, penyediaan jamban sehat, dan rumah layak huni. Kami memilih memberikan tambahan nutrisi berupa susu dan vitamin,” jelas Yulia.
Ia juga menegaskan bahwa STIKES Kendal telah mengadopsi dua anak stunting untuk didampingi secara intensif.
Bersama Puskesmas dan bidan desa, STIKES Kendal menentukan jenis nutrisi tambahan yang paling sesuai untuk mendukung perbaikan status gizi anak.
Sebagai perawat komunitas dengan latar belakang spesialis keperawatan komunitas, Yulia merasa program ini sangat relevan dengan pendekatan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
Apalagi, mahasiswa STIKES Kendal sebelumnya telah melaksanakan Praktik Belajar Lapangan (PBL) di Desa Damarsari.
“Kami sudah pernah turun ke RW 1, RW 2, dan RW 3 saat PBL. Jadi saat mendengar program ini berjalan, kami berinisiatif untuk kembali dan ikut berkontribusi,” tambahnya.
Keterlibatan mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Posko 42 dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas lembaga dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya penanganan stunting di tingkat desa.
Mahasiswa KKN menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini dan berharap kegiatan semacam ini terus diperluas dan diperkuat agar mampu mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting di Kabupaten Kendal.
Baca juga: Kolaborasi KKN UIN Walisongo dan UIN Salatiga Tutup MPLS SDN Kemawi dengan Outbound Edukatif
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Posko 42 berperan aktif dalam mendukung program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting. Semoga bermanfaat. (07)