27.5 C
Semarang
, 25 Juli 2025
spot_img

Mbah Moen Dianugerahi Adiluhung, Gus Yasin Sebut Beliau Tak Pernah Ajarkan Benci

Mbah Moen dikenal sebagai ulama penjaga persatuan bangsa

SEMARANG, Jatengnews.id  – KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), ulama kharismatik asal Rembang, dianugerahi Penghargaan Adiluhung Jawa Tengah dalam Detik Awards 2025, di Gradhika Bhakti Praja, Semarang Rabu (23/7/2025) malam.

Penghargaan diterima oleh putranya, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Taj Yasin Salurkan Bantuan Rp 253 Juta Korban Banjir Grobogan

“Cita-cita beliau bukan menggantikan pemimpin, tapi melanjutkan estafet. Beliau tak pernah ajarkan benci, meski berbeda pandangan,” kata Gus Yasin.

Semasa hidup, Mbah Moen dikenal sebagai ulama penjaga persatuan bangsa. Ia pernah mengabdi sebagai Tentara Rakyat saat perjuangan kemerdekaan sebelum akhirnya mendirikan Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang.

“Pernah tidak sependapat dengan pemerintah, tapi tetap beliau beri masukan, bukan cercaan,” lanjut Gus Yasin.

Baca juga: Wakil Gubernur Taj Yasin Lepas Mudik Gratis di Bandung

Pemimpin Redaksi Detik.com, Alfito Deannova, menyebut Mbah Moen sebagai tokoh penengah yang menjunjung nilai kebhinekaan dan Pancasila.

“Beliau selalu mencari titik temu, bukan memperuncing perbedaan,” ucap Alfito.

Mbah Moen wafat pada 6 Agustus 2019 di Makkah. Warisan nilai dan perjuangannya kini diteruskan oleh Gus Yasin di dunia politik dan pesantren.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN