DEMAK, Jatengnews.id – Viral penggerebekan seorang oknum kepala desa atau kades di Demak yang diduga tengah berduaan dengan istri orang di sebuah kamar kos.
Peristiwa kades Demak digrebek yang menggemparkan ini terjadi pada Selasa pagi (22/7/2025) di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Oknum kades di Demak tersebut diketahui berinisial MY alias Zidan, menjabat sebagai Kepala Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah.
Baca juga: Geger, Kepala Desa di Demak Diduga Terlibat Perselingkuhan
Ia diduga terlibat dalam hubungan gelap dengan seorang perempuan berinisial LK (31), yang diketahui merupakan istri sah dari Priyatno (41), warga Desa Sidomulyo, Wonosalam.
Penggerebekan bermula dari kecurigaan Priyatno terhadap gerak-gerik istrinya yang sering terlambat pulang usai mengantar anak sekolah, dengan alasan mengikuti senam dan nge-gym.
Kecurigaan tersebut mendorongnya melakukan penyelidikan sendiri, termasuk memasang alat pelacak pada sepeda motor istrinya. Hasil pelacakan menunjukkan LK kerap mendatangi sebuah kamar kos.
“Sudah 6 bulan terakhir hubungan kami renggang. Saya tidak diberi nafkah batin. Tapi soal materi, semuanya tetap saya berikan,” ujar Priyatno saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polres Demak, Rabu (23/7/2025).
Ia pun mengaku sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan sebelum kejadian penggerebekan. Saat penggerebekan dilakukan oleh pihak keluarga bersama warga dan didampingi personel dari Polsek Wonosalam, MY ditemukan berada di dalam kamar kos sendirian.
Setelah ditelusuri, LK ternyata bersembunyi di kamar mandi. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap, namun polisi menyita sejumlah barang bukti seperti tisu bekas, sprei, selimut, dan alat kontrasepsi yang diduga berkaitan dengan perbuatan mesum.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana perzinahan.
Baca juga: Aliansi Pemuda Wonoagung Demak Desak Kades Lengser, Diduga Terlibat Asusila dan Pungli
“Saat ini kasus masih dalam proses pemeriksaan oleh unit PPA. Setelah seluruh proses selesai, kami akan memberikan keterangan resmi lebih lanjut,” ujarnya.
Warga dan keluarga korban berharap hukum ditegakkan secara adil dan transparan. Priyatno secara tegas meminta agar oknum kades tersebut dicopot dari jabatannya dan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Video detik-detik penggerebekan juga memperlihatkan emosi dari keluarga korban, termasuk adik laki-laki Priyatno yang menjadi perekam video, menangis histeris melihat kakak iparnya bersama pria lain. Video itu kini tersebar luas di media sosial dan menuai banyak reaksi dari warganet. (01).