31.1 C
Semarang
, 26 Juli 2025
spot_img

Usai Gelaran SGS 2025, Hermes dan Investor Korea Melirik Karanganyar

Pemerintah Kabupaten Karanganyar memanfaatkan momentum jelang penutupan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 untuk memperluas jejaring investasi daerah.

KARANGANYAR, Jatengnews.id – Paska digelarnya Solo Raya Great Sale (SGS) tahun 2025, sejumlah investor dalam dan luar negeri mulai melirik Karanganyar.


Hal tersebut terungkap dalam forum bisnis memjelang penutipan SGS yang berlangsung di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (24/7/2025).

Baca juga : Kirab Budaya Awali Pembukaan SGS Karanganyar

Dalam forum ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar memanfaatkan momentum jelang penutupan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 untuk memperluas jejaring investasi daerah.

Forum bisnis yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor bisnis, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta asosiasi pengusaha dan advokat. Selain itu, turut hadir investor asing dari Korea Selatan, yang disebut tertarik menjajaki kerja sama di bidang industri dan pengelolaan lahan strategis.
Dalam forum ini, Karanganyar menampilkan berbagai potensi lahan dan sektor unggulan yang siap dikembangkan, mulai dari pariwisata, pertanian, peternakan, hingga industri kreatif.

“Kami menghadirkan calon investor untuk melihat langsung potensi lahan milik pemerintah maupun swasta yang ada di Karanganyar. Harapannya, peluang-peluang ini bisa berkembang menjadi kerja sama nyata ke depan,” ujar Aan Shopanudin, Ketua Bidang Investasi SGS Karanganyar.

Salah satu poin yang menarik perhatian adalah pernyataan bahwa merek fashion mewah dunia, Hermès, telah memproduksi sebagian produknya di Karanganyar.

Produk tersebut dikirim kembali ke luar negeri setelah melalui proses produksi lokal, sebuah bukti bahwa Karanganyar kini masuk dalam rantai pasok industri global.

“Hermès produksi barangnya di sini, lalu dikirim balik ke luar negeri. Ini menunjukkan bahwa sumber daya dan tenaga kerja kita diakui kualitasnya. Selain nilai ekspor, tentu ada dampak ekonomi langsung lewat penyerapan tenaga kerja lokal,” tambah Aan.

Baca juga : Karanganyar Catat Omzet Tertinggi di Solo Raya Great Sale 2025

Meski saat ini baru satu investor asing dari Korea yang secara eksplisit menunjukkan minat, Aan menegaskan bahwa forum ini baru permulaan. Langkah promosi aktif seperti ini diharapkan mampu membuka jalan bagi lebih banyak investor untuk masuk ke Karanganyar dalam jangka menengah dan panjang.

Karanganyar menargetkan pengembangan kawasan industri baru yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mengangkat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis lokal. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.(Adv-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN