31.4 C
Semarang
, 27 Juli 2025
spot_img

Inovatif dan Ramah Lingkungan, KKN UIN Walisongo Gandeng PKK Dawis Ubah Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Selain itu, pengolahan jelantah menjadi lilin wangi juga memberikan nilai ekonomis bagi rumah tangga.

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-20 Posko 12 UIN Walisongo Semarang bersama ibu-ibu PKK Dawis Dusun Jubelan, Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, gelar program edukasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini bertempat di kediaman Ibu Sopiyatun selaku tuan rumah, pada Minggu (20/07/2025).

Program bertema “Edukasi dan Praktik Pengolahan Limbah Jelantah Menjadi Produk Terbarukan Lilin Aromaterapi” ini diikuti oleh 17 anggota PKK dan 11 mahasiswa.

Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada ibu rumah tangga dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk bernilai guna dan ramah lingkungan.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Dukung Pelestarian Budaya Reog di Dusun Logung Sumowono

Kegiatan diawali dengan agenda rutin simpan pinjam oleh PKK Dawis, dilanjutkan pengenalan program oleh Koordinator Desa (Kordes) KKN Posko 12.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi dengan Kepala Dusun Jubelan, Ibu Otik Lestari, yang mendukung penuh inisiatif mahasiswa.

“Monggo mas-mas dan mba-mba jika ingin membawa program kerja ke dalam pertemuan PKK Dawis nanti, bisa saya bantu informasikan kepada ibu-ibu dan tuan rumah supaya bisa mempersiapkan diri,” ujar Ibu Otik.

Dalam sesi edukasi, mahasiswa KKN menjelaskan urgensi pengelolaan minyak goreng bekas agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu, pengolahan jelantah menjadi lilin wangi juga memberikan nilai ekonomis bagi rumah tangga.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Seluruh bahan dan alat telah disiapkan sebelumnya oleh mahasiswa, sehingga proses demonstrasi berlangsung lancar dan interaktif. Ibu-ibu PKK pun menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan tertarik mencoba secara langsung.

Ibu Sopiyatun, tuan rumah kegiatan, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN.

“Kami senang sekali, mas. Karena hari ini akhirnya ada kegiatan yang bisa membuat kami belajar lagi. Harapan saya semoga KKN Posko 12 bisa dilancarkan selalu kegiatan dan program kerjanya sampai selesai nanti,” ungkapnya.

Program ini menjadi langkah awal sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekaligus membangun kemandirian ekonomi rumah tangga.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Lestarikan Tradisi Merti Dusun di Galeh

Ke depan, KKN Posko 12 UIN Walisongo berencana mengadakan kegiatan serupa dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis kreativitas dan keberlanjutan lingkungan.

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN