29.1 C
Semarang
, 28 Juli 2025
spot_img

Karanganyar Catat Transaksi Rp3,7 Triliun dalam SGS 2025, Sektor Wisata Paling Mendominasi

Total transaksi mencapai Rp10,3 triliun, melampaui target awal sebesar Rp10 triliun.

KARANGANYAR, Jatengnews.id  – Gelaran Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 yang berlangsung selama satu bulan mencatat hasil menggembirakan.

Total transaksi mencapai Rp10,3 triliun, melampaui target awal sebesar Rp10 triliun. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Karanganyar menjadi penyumbang terbesar dengan transaksi sebesar Rp3,7 triliun.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo sekaligus Ketua Panitia SGS 2025, Ferry Septha Indrianto, mengatakan tingginya capaian Karanganyar didorong oleh sektor pariwisata yang melonjak signifikan selama masa libur panjang.

Baca juga: Kirab Budaya Awali Pembukaan SGS Karanganyar

“Transaksi di Karanganyar mencapai sekitar 5 juta kali. Mayoritas didominasi oleh sektor wisata yang ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Ferry saat ditemui wartawan, Minggu (27/7/2025).

Ferry menyebutkan bahwa penggunaan sistem pembayaran digital juga meningkat tajam.

“Penggunaan QRIS mencapai Rp3,4 triliun. Sedangkan transaksi dari pelaku UMKM menyumbang sekitar Rp400 miliar,” tambahnya.

Selain pariwisata, sektor transportasi juga menjadi penyokong utama dalam SGS 2025. Layanan kereta api dengan potongan harga untuk rute seperti Jakarta–Solo terbukti menarik minat masyarakat.

“Diskon transportasi sangat efektif, terutama untuk kereta api. Sektor hotel dan restoran juga mengalami peningkatan pendapatan yang cukup besar,” jelas Ferry.

SGS 2025 juga melibatkan 16 pasar tradisional di wilayah Solo Raya, dengan total nilai transaksi mencapai Rp280 miliar. Rangkaian SGS ini akan ditutup pada 3 Agustus 2025 di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar.

“Penutupan akan diramaikan dengan acara temu investor dan pengundian hadiah. SGS ini bukan hanya pesta diskon, tapi awal dari penguatan aglomerasi ekonomi Solo Raya,” terang Ferry.

Baca juga: Usai Gelaran SGS 2025, Hermes dan Investor Korea Melirik Karanganyar

Dari sisi pelaku industri, Direktur Utama The Lawu Group, Parmin Sastri Wijono, turut mengapresiasi pelaksanaan SGS yang berbarengan dengan sejumlah event nasional seperti Siksorogo Ring Of Lawu.

“Kegiatan ini jelas berdampak. Kunjungan wisata ke Karanganyar naik sekitar 50 persen. Hunian hotel dan restoran kami juga meningkat hampir 50 persen dibanding tahun lalu,” ungkap Parmin.

Parmin berharap event berskala besar seperti SGS terus digelar di masa mendatang untuk semakin menghidupkan sektor pariwisata dan UMKM lokal.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN