27 C
Semarang
, 1 Agustus 2025
spot_img

Jateng Halal Vaganza 2025 Siap Hadirkan Zona Kuliner Halal Aman dan Sejahtera

Acara ini menjadi bagian dari upaya serius pemprov dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

SEMARANG, Jatengnews.id  – Pemprov Jateng akan menggelar acara bertajuk Jateng Halal Vaganza 2025 pada 23–29 Agustus 2025 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Acara ini menjadi bagian dari upaya serius pemprov dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Acara ini bukan sekadar festival kuliner. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan zona kuliner yang halal aman dan menyejahterakan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam pembukaan Workshop Peningkatan Perekonomian Jawa Tengah Melalui Pengembangan Ekonomi Syariah yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kamis (31/07/2025).

Baca juga: Pemprov Jateng Dukung Penuh Pasar Raya 2025, Ajak Masyarakat Nikmati Seni Gratis

Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Yasin, penguatan ekonomi syariah menjadi salah satu program prioritas daerah. Salah satunya melalui pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan penerbitan Peraturan Gubernur No 40 Tahun 2023 tentang Pariwisata Ramah Muslim.

Namun ia tak menampik bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi. “Salah satunya adalah rendahnya tingkat sertifikasi halal UMKM. Banyak pelaku usaha yang belum mengakses layanan sertifikasi karena keterbatasan informasi biaya maupun pendampingan teknis,” jelasnya.

Gus Yasin juga menyoroti keterbatasan fasilitas pendukung seperti Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) halal, serta minimnya implementasi regulasi halal di tingkat kabupaten/kota.

“Kadang masyarakat lebih memilih harga yang lebih murah selisih Rp 3.000 sampai Rp 5.000 padahal soal daging misalnya sudah jelas mana yang halal dan mana yang belum bersertifikat,” tambahnya.

Selain zona kuliner halal, program strategis lainnya adalah pengembangan wisata ramah muslim. Pemprov Jateng akan menggandeng perguruan tinggi untuk menyelenggarakan KKN Tematik Wisata Ramah Muslim mulai 2026. Salah satu contoh kawasan yang sudah menjadi pilot project adalah Tawangmanu di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.

Baca juga: Wagub Taj Yasin Imbau Pesantren Miliki Layanan Kesehatan

Dengan status internasional yang kembali dimiliki Bandara Ahmad Yani, Wagub menilai ini sebagai peluang strategis untuk mendorong konektivitas dan promosi wisata halal.

“Kita butuh sinergi lintas sektor agar wisata ramah muslim benar-benar hidup di Jawa Tengah,” tegasnya.

Workshop ini turut menghadirkan pembicara nasional dan internasional, antara lain Prof Sheikh Mohammed Ali Belaou dari Imam Foundation UK, serta perwakilan dari KDEKS dan KNEKS.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN