Beranda Daerah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gandeng Unit Kesehatan Desa Bangunrejo Cegah Stunting Sejak...

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gandeng Unit Kesehatan Desa Bangunrejo Cegah Stunting Sejak Dini

Sinergi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan edukasi gizi dalam rangka menekan angka stunting di wilayah pedesaan.

Mahasiswa KKN MB 20 UIN Walisongo Semarang aktif mendampingi proses pemeriksaan kesehatan lansia dalam kegiatan Posyandu Terintegrasi di Gedung GSG Bangunrejo, Kecamatan Patebon, Kendal, Jumat (18/07/2025) (foto: Dok KKN).

Kendal, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 20 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan Unit Kesehatan Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon, dalam aksi nyata pencegahan stunting melalui kegiatan Posyandu Terintegrasi pada Jumat (18/07/2025).

Kegiatan yang yang digelar KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Desa Bangunrejo ini menghadirkan pelayanan kesehatan balita, ibu hamil, menyusui, hingga lansia secara menyeluruh.

Kegiatan ini dipimpin oleh tenaga kesehatan desa, Ibu Desi Wida A, bersama Ahmad Zuhad selaku Ketua Divisi Kesehatan mahasiswa KKN MB 20.

Sinergi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan edukasi gizi dalam rangka menekan angka stunting di wilayah pedesaan.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Hidupkan Semangat Pengabdian Lewat Aksi Bersih Mushola di Cepokomulyo

“Ini bukan sekadar program rutin, tetapi langkah preventif konkret untuk menjamin masa depan generasi desa,” ujar Ahmad Zuhad saat ditemui di sela kegiatan.

Balita yang hadir mendapatkan pemeriksaan antropometri secara menyeluruh oleh tim gabungan mahasiswa dan kader posyandu.

Tidak hanya itu, para ibu hamil dan lansia juga menerima layanan pengecekan tensi, konsultasi kesehatan, serta edukasi gizi dengan pendekatan yang ramah dan komunikatif.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Ibu Nurhayati, salah satu warga yang hadir, menyampaikan kesannya.

“Mahasiswa dari UIN ini luar biasa. Mereka sabar dan ramah, membantu kami mengerti soal stunting dan gizi anak.”

Tak hanya pelayanan, sesi diskusi interaktif juga digelar bersama narasumber. Para ibu diajak memahami pentingnya pola makan sehat, imunisasi, dan dampak konsumsi makanan instan terhadap tumbuh kembang anak.

Penjelasan disampaikan dengan bahasa sederhana serta didukung ilustrasi visual agar mudah dipahami seluruh lapisan masyarakat.

Di bagian administrasi, mahasiswi KKN juga aktif mendampingi warga dalam pencatatan data kesehatan ibu dan anak pada buku KIA.

Kehadiran mereka tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga memperkuat kepercayaan warga terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Kegiatan ditutup dengan pembagian makanan tambahan bergizi untuk balita serta sesi konsultasi lanjutan bagi ibu menyusui.

Raut wajah puas dan semangat terlihat dari para peserta, kader kesehatan, serta mahasiswa yang terlibat.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa KKN MB 20 UIN Walisongo menunjukkan peran nyatanya dalam pembangunan masyarakat desa, khususnya dalam bidang kesehatan.

Semangat pengabdian yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa generasi muda mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju zero stunting di Desa Bangunrejo.

Exit mobile version