26.8 C
Semarang
, 18 September 2025
spot_img

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan Dinas PUPR, Survei Lapangan Rob di Desa Bangunrejo Dilaksanakan

Sejak pagi hari, tim menyusuri kawasan terdampak rob, melakukan pengukuran, pencatatan kondisi lapangan, serta berdiskusi secara teknis.

Kendal, JatengNews.id– Upaya penanggulangan bencana rob di wilayah pesisir terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sector, Pemerintah Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal, Selasa (22/07/2025).

Mahasiswa KKN MB 20 UIN Walisongo Semarang melakukan survei lapangan untuk merumuskan solusi konkret terhadap bencana rob yang kerap mengganggu aktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Survei ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bangunrejo, Subur, bersama perwakilan Dinas PUPR, Fanani, serta Koordinator Desa (Kordes) mahasiswa KKN MB 20, Wijayanto.

Sejumlah aparatur desa dan mahasiswa turut hadir dalam survei yang berlangsung di beberapa titik rawan rob di desa tersebut.

Baca juga: Kolaborasi KKN UIN Walisongo dan Kader Kesehatan Desa Bangunrejo Dorong Pencegahan Stunting

Sejak pagi hari, tim menyusuri kawasan terdampak rob, melakukan pengukuran, pencatatan kondisi lapangan, serta berdiskusi secara teknis.

Mahasiswa KKN tak hanya menjadi pengamat, tetapi juga aktif mendokumentasikan situasi lapangan dan memberikan masukan berbasis data yang telah mereka kumpulkan selama masa pengabdian.

“Penanganan rob tidak bisa hanya bersifat sementara. Harus ada sistem jangka panjang yang efektif untuk menahan pasang air laut, terutama karena wilayah kami berada di dataran rendah,” ujar Subur di sela kegiatan.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, desa, dan akademisi untuk menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan.

Kehadiran mahasiswa KKN MB 20 UIN Walisongo menjadi nilai tambah dalam upaya ini. Selain menjalankan program akademik, mereka turut ambil bagian dalam kegiatan desa yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Ini bukan sekadar program KKN, tetapi bentuk tanggung jawab moral kami sebagai akademisi muda untuk ikut menyelesaikan persoalan nyata,” kata Wijayanto, Koordinator Mahasiswa KKN.

Setelah survei lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi terbuka di Kantor Desa Bangunrejo.

Dalam forum ini, mahasiswa, perangkat desa, dan perwakilan PUPR bertukar ide terkait langkah teknis dan kebijakan, mulai dari pembangunan tanggul, sistem drainase terpadu, hingga penerapan teknologi ramah lingkungan.

Diskusi berlangsung dinamis dan produktif, dengan harapan hasilnya dapat menjadi dasar usulan anggaran dan bantuan teknis kepada dinas terkait.

Dokumentasi lengkap yang disiapkan mahasiswa—berupa foto, peta kondisi rob, dan catatan teknis—akan dilampirkan dalam laporan resmi desa.

Kegiatan ini membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah desa, mahasiswa, dan instansi teknis dapat menghasilkan langkah nyata dalam mitigasi bencana.

Survei rob di Desa Bangunrejo menjadi awal dari perjuangan kolektif menuju lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Baca Juga: Kolaborasi KKN UIN Walisongo dan Kader Kesehatan Desa Bangunrejo Dorong Pencegahan Stunting

Dengan semangat kolaborasi lintas generasi dan profesi, Desa Bangunrejo menunjukkan bahwa suara desa bisa menjadi kekuatan besar dalam mendorong perubahan di tingkat lokal maupun nasional.

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN