28.6 C
Semarang
, 5 Agustus 2025
spot_img

Tingkatkan Kepercayaan Diri Ibu PKK, KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan MC di Desa Bangunrejo

Kegiatan ini bertujuan membangun kepercayaan diri perempuan desa agar tampil percaya diri di depan umum

Kendal, JatengNews.id– Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dan membangun kepercayaan diri, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 20 UIN Walisongo Semarang bersama Tim Penggerak PKK Desa Bangunrejo mengadakan Pelatihan Master of Ceremony (MC) bagi ibu-ibu PKK, Jumat (25/7/2025).

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Balai Desa Bangunrejo dan diikuti dengan antusias oleh para peserta.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber profesional, yakni Ibu Afidatul Nikmah yang menyampaikan materi tentang teknik dasar MC dalam Bahasa Indonesia, dan Bapak Jamil yang membawakan materi MC dalam Bahasa Jawa Krama sesuai kaidah budaya lokal.

Turut hadir Kepala Desa Bangunrejo, Bapak Subur, serta M. Abid A bersama mahasiswa KKN Divisi Kewirausahaan yang aktif mendampingi dan mendokumentasikan kegiatan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Aksi Bersih Masjid dan Makam di Dusun Clumprit

Ketua PKK Desa Bangunrejo dalam sambutannya menekankan pentingnya keterampilan public speaking bagi perempuan desa.

“Kami sering mengadakan acara desa, tapi banyak ibu-ibu masih grogi saat berbicara di depan umum. Pelatihan ini penting agar kita bisa tampil lebih percaya diri,” ujarnya.

Materi pelatihan disampaikan secara interaktif, mencakup susunan acara, teknik menyapa audiens, hingga cara menutup acara dengan menarik. Setelah sesi teori, peserta diminta mempraktikkan langsung menjadi MC, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Jawa Krama.

Suasana pelatihan berlangsung hangat dan menyenangkan, dengan tawa serta tepuk tangan mewarnai setiap penampilan peserta.

“Saya nggak nyangka bisa ngomong di depan banyak orang. Dulu malu banget, tapi setelah diajari struktur dan latihan langsung, jadi lebih percaya diri,” ujar salah satu peserta usai praktik.

Bapak Jamil menambahkan bahwa penggunaan Bahasa Jawa Krama saat menjadi MC bukan hanya menjaga sopan santun, tetapi juga melestarikan budaya lokal.

“Bahasa Jawa bukan kuno, tapi warisan budaya. Ibu-ibu jadi MC dalam Bahasa Krama, itu luar biasa,” tegasnya.

Sementara itu, M. Abid A menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari penguatan soft-skill yang relevan dengan pengembangan kewirausahaan.

“MC adalah bagian dari skill komunikasi. Kemampuan ini penting untuk membuka lebih banyak peluang di masa depan,” jelasnya.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan simbolis sertifikat kepada peserta. Pelatihan ini menjadi langkah nyata pemberdayaan perempuan desa untuk tampil lebih percaya diri dan profesional dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dukung Penyusunan RKPDes 2026 di Desa Gebanganom Wetan

Demikain informasi mengenai mahasiswa KKN MB 20 UIN Walisongo Semarang bersama Tim Penggerak PKK Desa Bangunrejo mengadakan Pelatihan MC bagi ibu-ibu PKK. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN