Beranda Ekonomi Juli 2025, Jawa Tengah Catat Inflasi 0,18 Persen

Juli 2025, Jawa Tengah Catat Inflasi 0,18 Persen

Peningkatan harga pada beberapa kelompok menjadi penyebab utama inflasi pada periode laporan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra dalam Forum PUSAKA JATENG 2024. (Foto : Dok Bank Indonesia)

SEMARANG, Jatengnews.id – Inflasi Provinsi Jawa Tengah pada Juli 2025 tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,24% (mtm) dan inflasi nasional sebesar 0,30% (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan, secara tahunan, inflasi Provinsi Jawa Tengah mencapai 2,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,37% (yoy).

Baca juga : Lumpang Semar Efektif Tekan Inflasi di Jateng

“Peningkatan harga pada beberapa kelompok menjadi penyebab utama inflasi pada periode laporan. Kelompok Pendidikan menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil sebesar 0,09% (mtm) seiring dengan tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pada pertengahan Juli 2025,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (06/08/2025).

Selain itu, Kelompok Transportasi juga mengalami peningkatan harga seiring dengan kenaikan harga bensin non subsidi, dengan andil sebesar 0,03% (mtm).

Beberapa komoditas pangan strategis menjadi penyumbang inflasi utama, antara lain beras, bawang merah, dan cabai rawit. Beras kembali menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar dalam dua bulan berturut-turut dengan andil sebesar 0,04% (mtm).

“Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi,” imbuhnya.

Baca juga : Pasca Nataru Tekanan Inflasi Jateng Menurun

Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di Jawa Tengah sehingga inflasi dapat terjaga di rentang sasaran 2,5±1%. (03)

Exit mobile version