SEMARANG, Jatengnews.id – Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2026 di Salatiga pada 6 hingga 9 November mendatang segera digelar oleh Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Tengah.
Ketua Pengprov PJSI Jawa Tengah Mohammad Saleh meminta PJSI kabupaten/kota membina dan meyiapkan atlet secara maksinal untuk menghadapi ajang tersebut.
Baca juga : Tinjau Pelatda, KONI Jateng Yakin Judo Bisa Sumbangkan Emas di PON Aceh Sumut
Kualifikasi tersebut tidak hanya untuk mencari tiket ke Porprov XVII 2026 yang akan digelar di wilayah Semarang Raya, tapi juga dimanfaatkan untuk menjaring bibit-bibit judoka muda potensial.
“Kualifikasi Porprov Judo ini juga bagian dari upaya kita mencari atau menumbuhkan atlet-atlet baru dari Pengcab di kabupaten dan kota. Kita harus menyiapkan regenerasi agar atlet Jateng bisa berprestasi di ajang lebih tinggi pada masa depan,” kata dia di sela-sela ujian kenaikan tingkat kyu Pengprov PJSI Jateng di Wisma Karya Golkar Jateng, Minggu (3/8/2025).
Saleh yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng itu yakin banyak atlet muda judo di daerah yang potensial. Kemampuan mereka itu harus terus diasah tidak hanya lewat latihan tapi juga kompetisi.
“PJSI Jateng punya kepentingan regenerasi atlet. Diharapkan, bibit-bibit muda potensial itu bisa lahir dan tumbuh dari daerah-daerah yang nantinya bisa mengharumkan Jateng di tingkat nasional dan internasional,” kata dia.
“Judo Jateng pernah punya masa kejayaan. Banyak atlet judo nasional berasal dari Jawa Tengah. Tentu saja kami ingin mengulang kejayaan itu. Saya optimistis judo Jateng bisa kembali berjaya,” imbuh Ketua DPD Partai Golkar Jateng itu.

Selain itu, Saleh juga berpesan agar seni bela diri asal Jepang ini disosialisasikan di sekolah, kalangan mahasiswa, dan anak-anak muda.
“Semoga hubungan yang baik antara PJSI, antara atlet pelatih, itu akan membawa kesuksesan kita. Bukan hanya sukses dalam meraih prestasi, tapi jga sosialisasikan judo ini di tengah masyarakat, baik itu di sekolah, mahasiswa, maupun anak-anak muda,” kata dia.
Sementara Technical Delegate (TD) Pra-Porprov Judo Jateng, Kho Gunarto, menyatakan tidak akan ada banyak perubahan, baik usia maupun nomor pertandingan, di kualifikasi Porprov 2025 ini dibanding sebelumnya.
PJSI Jateng hanya ingin mencari atlet terbaik yang ke depannya digunakan untuk persiapan menghadapi PON 2028 di NTB dan NTT.
“Kalau pun ada perubahannya nanti hanya di nomor kata. Yang lainnya sama seperti pra-Porprov lalu,” terang Gunarto.
Sementara itu, ujian kenaikan tingkat Kyu Pengprov PJSI Jateng diikuti sekitar 100 judoka dari berbagai daerah. Mulai dari Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kebumen, Kudus, Blora, Kota Magelang, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Brebes.
Baca juga : 205 Peserta Ikuti Kejuaraan Judo KONI Cup 2024
Materi ujian, baik pratik maupun tertulis, diberikan oleh pelatih PJSI Jateng seperti Dimas Aribowo, Catur Yugo, dan Vetra Aryani. Kegiatan ini jadi salah satu upaya untuk mendukung perkembangan olahraga judo di daerah agar semakin maju serta berprestasi. (ADV)