29.1 C
Semarang
, 7 Agustus 2025
spot_img

Wali Kota Semarang Siap Bertemu Pemkab Demak Bahas TPA Ilegal, Tunggu Langkah Provinsi

persoalan ini bukan hanya tanggung jawab Pemkot Semarang dan Pemkab Demak semata, melainkan sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, angkat bicara soal keberadaan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) ilegal di kawasan Browncanyon, yang kerap menimbulkan asap akibat aktivitas pembakaran sampah hampir setiap hari.

TPA ilegal tersebut terletak di perbatasan Rowosari, Tembalang (Semarang) dan Kebonbatur, Mranggen (Demak), yang membuat penanganannya menjadi persoalan lintas wilayah.

Baca juga: TPA Ilegal Brown Canyon Dikeluhkan, DPRD Kota Semarang Minta Penertiban

Menurut Agustin, persoalan ini bukan hanya tanggung jawab Pemkot Semarang dan Pemkab Demak semata, melainkan sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Itu diurus provinsi ya,” ujarnya kepada awak media, Kamis (7/8/2025).

Ia mengaku siap jika harus duduk bersama dengan Pemkab Demak untuk mencari solusi, asalkan difasilitasi langsung oleh Pemprov Jateng.

“Kalau provinsi mempertemukan, ya kita ketemu,” katanya.

Agustin menegaskan bahwa Pemkot Semarang sudah menyampaikan keluhan terkait asap pembakaran sampah yang sampai mengganggu warga Kota Semarang kepada pihak provinsi.

“Tapi kalau ada pembakaran di Demak terus mengenai warga di Kota Semarang, ya itu yang kita lapor ke Provinsi,” imbuhnya.

Namun, ketika ditanya soal tindakan tegas seperti pemadaman paksa di lokasi TPA ilegal, ia menyatakan belum akan mengambil langkah tersebut.

Baca juga: Pemkot Semarang Tanggapi Serius Permasalahan TPA Ilegal di Perbatasan dengan Demak

“Lah itu di wilayah Demak kok pemadaman, nanti dikiranya intervensi,” ucapnya.

Meski demikian, Agustin menambahkan bahwa hubungan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak tetap berjalan baik.

“Sudah kita sampaikan ke Provinsi, kalau kita ya bagian kita. Demak ya bagiannya Demak,” pungkasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN