30.8 C
Semarang
, 11 Agustus 2025
spot_img

Dekranasda Jateng Dorong Busana Lokal Tembus Pasar Global Lewat Jogja Fashion Week 2025

keikutsertaan perajin Jawa Tengah dalam ajang ini merupakan bentuk pendampingan nyata dari pihaknya dalam memperluas akses pasar bagi produk lokal.

YOGYAKARTA, Jatengnews.id  – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pengrajin lokal untuk menembus pasar global melalui berbagai ajang fesyen, salah satunya Jogja Fashion Week 2025 yang digelar di Graha Pradipta Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 7–10 Agustus 2025.

Ketua Dekranasda Jateng, Nawal Arafah Yasin, mengatakan keikutsertaan perajin Jawa Tengah dalam ajang ini merupakan bentuk pendampingan nyata dari pihaknya dalam memperluas akses pasar bagi produk lokal.

Baca juga: UMKM Jateng Unjuk Gigi di Dekranasda Expo 2025 Balikpapan

“Harapannya, pengrajin-pengrajin Jawa Tengah yang ikut event ini bisa menjadikan ini sebagai daya juang, meningkatkan kreativitas, dan bisa saling berbagi ilmu,” ujar Nawal seusai menghadiri pembukaan Jogja Fashion Week, Kamis (7/8/2025).

Dalam gelaran itu, Jawa Tengah memamerkan berbagai produk busana seperti batik dan lurik dengan beragam motif, karya para desainer dari Semarang, Surakarta, Purworejo, Klaten, dan Kendal.

Nawal menambahkan, sejumlah produk busana lokal asal Jawa Tengah sebelumnya juga telah tampil di panggung internasional, seperti batik khas Solo yang ditampilkan dalam Paris Fashion Week 2024.

“Sudah banyak karya lokal kita yang berhasil menembus event internasional. Ini bukti bahwa kualitas busana lokal tidak kalah bersaing,” tegas istri Wakil Gubernur Jateng itu.

Ke depan, Dekranasda Jateng akan memperkuat dukungan terhadap pengrajin lokal dengan memperbanyak event pameran, tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di berbagai daerah luar Jawa.

“Kita akan mengadakan lebih banyak event, termasuk pameran di luar daerah agar produk pengrajin kita lebih dikenal luas,” tambahnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menginisiasi program “UMKM Asuh”, yakni mendorong UMKM yang sudah mapan untuk menjadi pendamping bagi UMKM yang masih berkembang. Program ini akan disertai kurasi produk oleh Dekranasda Jateng untuk memastikan kualitasnya.

“Kita ingin satu UMKM yang sudah berdaya bisa menjadi orang tua asuh bagi UMKM yang masih kecil. Ini bentuk kolaborasi yang saling menguatkan,” jelas Nawal.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah memperkuat sektor pendidikan, khususnya pelatihan keterampilan bagi siswa SMK Tata Busana, agar mampu menghasilkan produk yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

Baca juga: Batik Tulis Difabel di Magelang Bikin Kagum Nawal Yasin, Detailnya Rapi Sekali

“Anak-anak SMK perlu terus diasah skill-nya. Hasil karya mereka akan dikurasi dan jika layak, bisa kita tampilkan di event seperti ini,” pungkas Nawal.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, turut mengapresiasi langkah daerah dalam mempromosikan potensi lokal. Ia mendorong seluruh pemerintah daerah untuk lebih aktif menggelar event kreatif demi mendukung ekspor produk-produk unggulan.

“Kami mendorong provinsi, kota, dan kabupaten untuk membuat gelaran yang mampu memperkenalkan potensi daerah secara kreatif agar mendunia,” kata Fajarini.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN