KENDAL, Jatengnews.id – Setelah tahun lalu mengusung genre naskah lakon/drama, tahun ini beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar sayembara mencipta cerita pendek (cerpen) bertajuk Kendal Cerpen Award (KCA) 2025.
Penyelenggara telah menyiapkan seekor kambing betina peranakan etawa untuk jawaranya.
KCA 2025 diselenggarakan secara gotong royong oleh Sangkar Arah Pustaka Kangkung, Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) Kaliwungu, Jarak Dekat Art Production Kangkung, dan Komunitas Sastra Lerengmedini (KLM) Boja.
Baca juga: Bawa Naskah Lakon “Manitis” Verry Khoerul Mizan Menangi Kendal Lakon Award 2024
Ketua Panitia KCA 2025, M. Lukluk Atsmara Anjaina, mengatakan, lomba ini terbuka untuk warga atau berdomisili di Kabupaten Kendal. Dibuktikan dengan mengirimkan fotokopi tanda pengenal (KTP) atau surat keterangan domisili. Bagi pelajar dapat dibuktikan dengan kartu pelajar.
“Meski terbuka untuk umum bagi warga Kendal, tetapi kepesertaan kami batasi maksimal usia 35 tahun. Harapannya, ini mampu menjadi sarana proses kreatif sastra bagi siapa pun, mulai dari anak-anak, remaja, hingga para guru,” kata Lukluk dalam siaran persnya.
Menurut Lukluk, peserta hanya boleh mengirimkan satu naskah yang belum pernah dipublikasikan dalam bentuk buku cetak, e-book, atau platform digital apa pun, serta tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa.
Peserta mengunggah karya pada: bit.ly/KendalCerpenAward2025 atau dikirim melalui email ke [email protected]. Rincian mengenai maklumat ini dapat diakses di larungsastra.com dan sangkararahpustaka.com.
Lukluk menjelaskan, tema naskah cerpen peserta merujuk pada lokalitas sosial-budaya di Kabupaten Kendal, legenda, sastra lisan, mitos, artefak Kendal, dan peristiwa sejarah atau tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi di Kendal.
Aturan teknis lainnya: panjang naskah maksimal 2.000 kata atau sekitar 11.000 karakter (termasuk spasi). Batas akhir pengiriman naskah: 30 September 2025. Penilaian meliputi kesesuaian tema, orisinalitas karya, kekuatan ide cerita, struktur dan teknik bercerita, gaya bahasa, dan daya imajinasi.
Dewan juri terdiri dari cerpenis, kritikus sastra, dan pegiat literasi. Hasil penilaian akan diumumkan pada Peringatan Bulan Bahasa dan Anugerah KCA 2025, Minggu, 26 Oktober 2025.
Hadiah:
– Juara I: seekor kambing betina peranakan etawa, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.
– Juara II: seekor cempe (anak kambing), plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.
– Juara III: sepasang ayam, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.
– Apresiasi Dewan Juri (2 naskah): seekor bebek, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.
Baca juga: Komunitas Lereng Medini dan Apsas Gelar Litera Tour Kenalkan Sastra pada Anak dan Remaja
Setia Naka Andrian, juru kunci Sarang Lilin Art Space Kendal, mengatakan, sayembara ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bentuk nyata ekosistem literasi berbasis kearifan lokal yang tumbuh dari semangat gotong royong komunitas.
“Hadiah-hadiah yang ditawarkan justru memperlihatkan karakter lokal yang otentik dan membumi. Sekaligus menjadi simbol bahwa karya sastra lahir dari denyut kehidupan masyarakat,” ujar penulis buku puisi Apakah Surga itu Sebuah Agama (2022).
Menurut Naka, kemandirian komunitas dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini menunjukkan semangat literasi yang sehat dan layak terus didukung agar berkelanjutan. (01).