Beranda Daerah Demo Pati Ricuh, 34 Korban Akibat Gas Air Mata

Demo Pati Ricuh, 34 Korban Akibat Gas Air Mata

Puluhan korban jatuh akibat tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

Suasana Demo Pati saat didesak oleh aparat kepolisian dengan water canon dan gas air mata karena membakar mobil, Rabu (13/8/2025). (Foto:Kamal)

PATI, Jatengnews.id – Demo unjuk rasa besar di Pati yang menuntut Bupati Sudewo lengser dari jabatannya berakhir ricuh, Rabu (13/8/2025).

Kericuhan pecah sekitar pukul 11.30 WIB setelah Bupati Sudewo tak kunjung menemui massa aksi.

Puluhan korban jatuh akibat tembakan gas air mata dari aparat kepolisian. Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyebutkan bahwa massa mulai tidak terkendali sehingga penanganan harus dilakukan secara paksa.

Baca juga: Demo Pati, 100 Ribu Orang Diprediksi Bakal Gruduk Kantor Bupati

“Ada korban dari kedua belah pihak, baik anggota Polri maupun masyarakat,” kata Artanto.

Sebanyak 34 korban dilarikan ke RSUD Suwondo Pati, terdiri dari 7 aparat kepolisian dan 27 warga sipil. Sebagian besar mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata.

“Terbanyak karena sesak napas. Gas air mata kami gunakan karena situasi sudah kacau dan massa menjadi anarkis,” jelas Artanto.

Kerusuhan juga mengakibatkan satu mobil milik kepolisian dibakar dan digulingkan oleh massa. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki pelaku pembakaran.

“Akan kami telusuri dan selidiki. Karena massa tidak mematuhi instruksi pembubaran, maka aksi kami pecah,” ujarnya.

Gas air mata ditembakkan dari berbagai titik, bahkan hingga ke kawasan Alun-Alun Pati dan Masjid Agung, memicu kepanikan. Sejumlah warga, termasuk anak-anak dan ibu-ibu, jatuh saat berusaha menghindar.

“Rasanya pedas, dada sesak. Kami tadi berhamburan. Ada anak dan ibu-ibu yang jatuh,” ujar Lestari (38), warga Juwana yang ikut aksi.

Baca juga: Demo Pati Memanas, Polisi Berupaya Derek Kontainer

Aksi tersebut bertepatan dengan pelaksanaan sidang paripurna di DPRD yang membahas hak angket terhadap Bupati Sudewo. Setelah tekanan massa tak mereda, Sudewo akhirnya keluar menemui pengunjuk rasa.

Namun kemunculannya justru memicu kemarahan. Massa melempar sandal dan air gelas plastik saat Sudewo berusaha menyampaikan permintaan maaf.

“Katanya mau keluar, tapi dari tadi nggak muncul-muncul. Akhirnya begini jadinya,” kata seorang pengunjuk rasa yang menolak disebutkan namanya.(02)

Exit mobile version