
SEMARANG, Jatengnews.id – Pameran Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) 2025 akan menjadi platform utama bagi perusahaan- yang ingin berkembang di industri manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu di Indonesia.
Cloudinia J Dieter Project Director – IFMAC WOODMAC (Wakeni) menjelaskan bahwa pameran ini akan diselenggarakan bersamaan dengan Interzum Jakarta dan International Hardware Fair Indonesia (IHFI) pada tanggal 24-27 September 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Baca juga : Dampak Perang Dagang, Pemprov Jateng Diminta Lakukan Langkah Antisipasi
“Dengan kolaborasi ini, IFMAC WOODMAC akan menampilkan teknologi terobosan yang akan mendefinisikan kembali masa depan produksi furnitur & perkayuan,” katanya di Semarang, Rabu (13/08/2025).
Pameran ini diharapkan dapat menarik lebih dari 15.000 peserta, termasuk para profesional, pembeli, dan pengambil keputusan, serta menampilkan profil peserta yang beragam dari lebih dari 350 perusahaan yang mewakili 20 negara.
“IFMAC WOODMAC 2025 menjadi platform yang komprehensif untuk bisnis, menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk membangun jaringan dan berbagi pengetahuan di seluruh industri manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu,” imbuhnya.
Choiril Muchtar Sekretaris Jendral Asosiasi ISWA (Indonesian Sawmill and Woodworking Association) menyatakan bahwa IFMAC WOODMAC menjadi akses penting bagi produsen nasional untuk menjangkau teknologi global dan meningkatkan daya saing sektor ini.
Baca juga : Perkuat Ekonomi Rakyat, Demak Gencarkan Pelatihan UMKM Berbasis Inovasi dan Digitalisasi
Sementara itu, Ketua Umum IFPF (Indonesia Furniture & Craft Promotion Forum), Erie Sasmito, menekankan pentingnya pameran ini sebagai wadah strategis bagi pelaku industri furniture & craft Indonesia untuk mengakses teknologi global dan memperkuat posisi di pasar internasional. (03)