JEPARA, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar rapat tingkat tinggi dan pelatihan teknis implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Selasa (12/8/2025) di sebuah sanggraloka Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo.
Agenda ini menjadi bagian dari percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah sesuai arahan Bank Indonesia dan Kementerian Perekonomian.
Baca juga : Pastikan Keluhan Masyarakat Ditanggapi Bupati Jepara Sidak Layanan Jepara 112
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jepara, Florentina Budi Kurniawati, menyampaikan kegiatan ini bertujuan memperluas penggunaan sistem pembayaran non-tunai hingga ke tingkat kecamatan. “Kami mengundang para camat sebagai pengguna anggaran agar seluruh proses penerimaan dan pengeluaran daerah beralih ke digital,” tuturnya.
Ia menambahkan, implementasi penuh diharapkan berjalan setelah APBD Perubahan tahun ini.
Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, menegaskan KKPD merupakan langkah strategis dalam transformasi tata kelola keuangan daerah. “KKPD meminimalkan risiko penggunaan uang tunai, meningkatkan keamanan, dan mempercepat pelayanan publik,” ujarnya mewakili Bupati H. Witiarso Utomo.
Gus Hajar, sapaan karib Wabup Jepara, meminta seluruh kepala perangkat daerah, pejabat pelaksana teknis kegiatan, dan bendahara memanfaatkan KKPD secara optimal.
Sesi pertama ditutup dengan penyerahan Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan KKI QRIS dari Bank Jateng Cabang Jepara kepada Wakil Bupati, dilanjutkan demonstrasi pembayaran menggunakan QRIS.
Selanjutnya, pada sesi kedua berupa penguatan kapasitas penggunaan KKPD diikuti bendahara pengeluaran dan pembantunya, dibuka oleh Sekretaris BPKAD, Hamdan.
Hamdan menjelaskan, penggunaan KKPD diatur dalam Permendagri Nomor 79 Tahun 2022. Program ini telah berjalan sebagai proyek percontohan di Sekretariat Daerah dan BPKAD sejak 2024, dan pada 2025 diperluas ke seluruh perangkat daerah.
Tujuan yang dicapai, lanjut dia, meliputi pengurangan potensi penyalahgunaan anggaran, peningkatan keamanan transaksi, perluasan layanan ke seluruh wilayah, serta optimalisasi penerimaan daerah melalui digitalisasi pajak dan retribusi.
Baca juga : Jepara In Fashion Resmi Digelar, Bupati Jepara Apresiasi Partisipasi Masyarakat
Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi oleh sejumlah narasumber. Meliputi dari BPKAD Jepara, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jepara, dan Bank Jateng Cabang Jepara. (03)