TEGAL, Jatengnews.id – Shuttlecock produksi Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, siap bersaing meski dihadapkan pada kompetitor dengan teknologi modern.
Hal ini ditegaskan Kepala Desa Lawatan, Sutarjo, saat membuka Festival Shuttlecock ke-4, Rabu (13/08/2025).
Baca juga: Pemkab Tegal Resmikan Digitalisasi Layanan Pembayaran
“Kami masih menggunakan metode manual sejak 1920, tapi tetap menjaga kualitas. Ini warisan yang harus dilestarikan,” ujar Sutarjo di hadapan Wakil Bupati Tegal, Akhmad Kholid.
Festival ini digelar untuk mengangkat kembali daya saing shuttlecock lokal yang mulai tergerus produk luar. Sekitar 70 persen warga Lawatan menggantungkan hidup dari industri ini.
Baca juga: Pemkab Tegal Adakan Sunatan Massal Peringatan HUT Korpri 2024
Wakil Bupati Tegal mengapresiasi langkah promosi tersebut. “Shuttlecock Lawatan punya potensi besar. Harus punya ciri khas dan kualitas terbaik agar bisa bersaing secara nasional,” kata Kholid.
Ia berharap festival ini bukan sekadar agenda tahunan, tapi juga bisa menarik pembeli dari luar daerah dan menjadikan kok Lawatan ikon Kabupaten Tegal.(02)