SEMARANG, Jatengnews.id — Ada pemandangan tak biasa di Dukuh Puntan, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Warga di sana menamai gang-gang di lingkungan mereka dengan nama para Presiden Republik Indonesia, dari Soekarno hingga Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya nama, tiap gang juga dihiasi foto presiden lengkap dengan kutipan-kutipan inspiratif.
“Awalnya cuma iseng karena ada tujuh gang, ya kami samakan dengan jumlah presiden saat itu,” ujar Adit Krismianto (44), warga yang menjadi inisiator ide unik ini, saat ditemui pada Kamis (15/8/2025).
Baca juga: Video Warga Jatirejo Gunungpati Meriahkan Karnawal Kemerdekaan HUT RI
Menurut Adit, gagasan ini muncul sekitar tahun 2018, dan resmi mulai digunakan sejak 2019. Kini, nama-nama gang seperti Gang Soekarno, Gang Habibie, Gang Gus Dur, hingga Gang Jokowi sudah dikenal luas, bahkan terdaftar di Google Maps.
“Banyak yang nanya, terutama anak-anak kecil. Dari situ kita sekalian edukasi, siapa itu Gus Dur, siapa itu Soeharto. Jadi sekalian mengenalkan sejarah,” tambah Adit.
Menariknya, dari semua nama presiden, nama Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) paling banyak digunakan. Tercatat ada tiga gang yang dinamai “Gang Gus Dur”.
“Mungkin karena warga merasa Gus Dur itu presiden yang dekat dengan rakyat kecil,” ujar Waimin (57), tokoh masyarakat setempat.
Waimin menyebut, pemberian nama gang ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan warga terhadap para pemimpin bangsa.
“Ini cara kami menghargai jasa mereka. Biar anak cucu kami tahu siapa yang pernah memimpin negeri ini. Supaya mereka bangga jadi orang Indonesia,” katanya.
Setiap gang tak hanya diberi nama, tapi juga dihiasi poster foto presiden dan kutipan-kutipan inspirasional yang berganti setiap tahun, tepatnya di bulan Agustus untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI.
“Quote-nya kami ganti setiap tahun. Presiden kita kan banyak kata-kata bijaknya,” kata Adit sembari menunjukkan kutipan Bung Karno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
Warga Puntan tak berhenti sampai di situ. Mereka bercita-cita membangun gapura tematik di setiap gang, sesuai gaya dan ciri khas masing-masing presiden.
Baca juga: Nikah Massal Gratis Meriahkan HUT RI ke-80 di Brebes
“Nanti Gang Soekarno mungkin pakai gaya arsitektur zaman kemerdekaan, Gang Jokowi lebih modern. Dana sebagian dari iuran warga, sebagian lagi kami coba ajukan ke pemerintah,” jelas Adit.
Inisiatif ini sempat menuai pro dan kontra di awal, namun kini hampir semua warga mendukung. Bahkan, warga baru pun sudah menggunakan nama-nama gang tersebut dalam alamat mereka.
“Kita ingin tunjukkan kalau kecintaan pada negeri bisa dimulai dari hal kecil, dari kampung,” tutup Waimin.(02)
