
SEMARANG, Jatengnews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU Tim 82 Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar sosialisasi pencegahan stunting di PAUD Citra Bangsa, RW VII Kelurahan Mijen, Kota Semarang, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan bertema “Cegah Stunting Sedari Dini” ini diikuti oleh para orang tua murid dengan tujuan meningkatkan pemahaman gizi keluarga melalui pangan lokal dan produk hewani.
Stunting masih menjadi persoalan gizi yang memengaruhi tumbuh kembang anak di Indonesia. Kekurangan nutrisi tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan dan kualitas hidup di masa depan.
Baca juga: Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi Siswa SD di Semarang Cegah Penyakit Menular Lewat Game Edukatif
Dalam kegiatan ini, Naila Ar-Rifdah dari jurusan Teknologi Pangan menjelaskan pemanfaatan daun kelor sebagai sumber gizi tambahan. Tanaman kelor dipilih karena kaya vitamin C, kalsium, kalium, zat besi, dan protein. Ia juga mendemonstrasikan cara mengolah kelor menjadi puding susu kelor—camilan sehat dengan rasa lezat dan tekstur lembut yang disukai anak-anak.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Arroyo Bhimo dari jurusan Peternakan yang membahas pemanfaatan produk olahan ternak bergizi seperti telur, daging, dan susu. Telur mengandung kolin dan omega-3 penting bagi perkembangan otak, daging menjadi sumber zat besi heme untuk mencegah anemia, sedangkan susu kaya protein, kalsium, vitamin D, serta mikronutrien yang menunjang pertumbuhan tulang dan daya tahan tubuh.
Bhimo juga menjelaskan perbedaan susu UHT dan susu pasteurisasi. Susu UHT tahan lama tanpa pendinginan sebelum dibuka karena dipanaskan pada suhu tinggi, sedangkan susu pasteurisasi lebih segar dengan nutrisi yang relatif terjaga, namun harus disimpan di lemari pendingin. Kedua jenis susu sama-sama baik, dan pemilihannya perlu menyesuaikan kondisi fasilitas penyimpanan di rumah.
Baca juga: Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi Siswa SD di Semarang Cegah Penyakit Menular Lewat Game Edukatif
Sebagai penutup, peserta mendapat puding daun kelor dan susu UHT untuk dibawa pulang. Hal ini bertujuan agar orang tua bisa langsung mencoba di rumah sekaligus membiasakan pemberian makanan bergizi seimbang pada anak.
Melalui program ini, Tim KKN-T IDBU 82 UNDIP berharap kesadaran gizi masyarakat semakin meningkat sehingga kasus stunting dapat dicegah sejak dini. (01).