Beranda Pendidikan KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas di Demak

KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas di Demak

Sosialisasi ini diselenggarakan sebagai upaya menanggapi isu sosial yang marak di kalangan remaja

Mahasiswa KKN Mahesa UPGRIS bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Blerong.
Mahasiswa KKN Mahesa UPGRIS bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Blerong. (Foto: dok/KKN)

DEMAK, Jatengnews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahesa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, menggelar sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/8/2025) ini bertujuan meningkatkan kesadaran remaja akan dampak negatif pergaulan bebas serta pentingnya menjaga nilai moral dan etika.

Sosialisasi ini diselenggarakan sebagai upaya menanggapi isu sosial yang marak di kalangan remaja. Pergaulan bebas kerap memicu permasalahan serius, seperti kehamilan di luar nikah, penyalahgunaan narkoba, hingga penyebaran penyakit menular seksual.

Baca juga: KKN UPGRIS Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi di Demak

Mahasiswa KKN Mahesa UPGRIS merasa perlu memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak memahami risiko pergaulan bebas, cara menghindarinya, serta membangun lingkungan sosial yang sehat dan aman bagi generasi muda.

Acara berlangsung di Posko KKN Mahesa Desa Blerong dengan melibatkan pelajar IPNU dan IPPNU setempat. Narasumber dari kalangan mahasiswa dengan latar belakang kesehatan dan psikologi memaparkan materi seputar:

  • Definisi pergaulan bebas,
  • Faktor penyebab,
  • Dampak psikologis dan kesehatan,
  • Strategi komunikasi efektif antara orang tua dan anak.

Baca juga: Gus Yasin Lepas Mahasiwa KKN UPGRIS, Jadi Garda Depan Verifikasi RTLH

Suasana kegiatan semakin interaktif dengan sesi tanya jawab, yang memberi kesempatan peserta untuk berdiskusi langsung terkait masalah sosial di sekitar mereka.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Sosialisasi ini membawa dampak positif, di antaranya meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap remaja serta pemahaman baru mengenai bahaya pergaulan bebas.

Para peserta mengaku lebih waspada dalam pergaulan sehari-hari, sementara orang tua termotivasi untuk lebih intens berkomunikasi dengan anak. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal membentuk lingkungan yang sehat, aman, dan kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda Desa Blerong. (01).

Exit mobile version