DEMAK, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menegaskan komitmennya dalam menangani dampak rob di wilayah pesisir melalui program pembangunan rumah apung.
Adapun, hingga Agustus 2025, progres pembangunan rumah apung di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, telah mencapai 70 persen.
Baca juga : Tangani Permasalahan Rob Pemkab Demak Optimalkan Rumah Apung
Bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa pembangunan rumah apung akan ditambah melalui kerja sama antara Pemkab Demak, akademisi, dan pihak swasta.
Salah satunya lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng, yang akan memperluas jumlah bantuan bagi warga terdampak rob.
“Memang anggaran kita hanya bisa support di angka Rp50 juta per unit, padahal kebutuhan satu rumah apung mencapai lebih dari Rp100 juta. Karena itu, kita gandeng Bank Jateng untuk memperbanyak pembangunan rumah apung,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Sebelumnya, bantuan serupa juga sudah digulirkan lewat CSR NBI dan kolaborasi dengan kalangan akademisi. Program ini melengkapi bantuan rumah apung dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah mendekati rampung, dengan tiga unit rumah apung di tahap pertama.
Mulyono, salah satu penerima manfaat, menyebut bantuan ini sebagai jawaban atas penantian panjang selama hampir 10 tahun hidup di rumah yang tidak layak akibat genangan rob.
“Rumah dulu sudah sering saya tinggikan, tapi air terus naik. Tidak nyaman ditempati. Alhamdulillah, sekarang dapat rumah apung yang bisa mengikuti kondisi air,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Muslim, penerima lainnya, yang merasa lega karena pembangunan rumah apungnya telah selesai 70 persen.
“Pastinya lebih nyaman dari rumah yang dulu. Saya sudah 10 tahun hidup di atas air rob. Sekarang rumah apung ini jadi harapan baru,” katanya.
Selain rumah apung, Pemkab Demak juga menyalurkan bantuan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) untuk penanganan kebencanaan. Menurut Bupati, program ini selaras dengan visi “Demak Semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera” serta mendukung Asta Cita Presiden RI dalam menekan angka kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menjelaskan bahwa pembangunan rumah apung di Timbulsloko tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga memperhatikan aspek sanitasi. Saat ini tersedia toilet komunal, dan ke depan akan dikaji penambahan fasilitas sanitasi di setiap rumah.
Baca juga : Solusi Atasi Rob Pemkab Demak Siapkan Rumah Apung
“Harapannya bantuan rumah apung ini bisa awet, nyaman, dan benar-benar menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak rob,” tegas Boedyo. (03)
